Berita Nasional Terkini
Demo Indonesia Gelap Jadi Sorotan Media Asing, Ricuh di Surabaya hingga Tagar KaburAjaDulu Dibahas
Demo Indonesia Gelap jadi sorotan media asing. Ricuh di Surabaya hingga tagar #KaburAjaDulu dibahas dalam pemberitaannya
TRIBUNKALTIM.CO - Demo Indonesia Gelar atau Dark Indonesia yang digelar sejak Senin (17/2/2025) menjadi sorotan media-media asing.
Demo Indonesia Gelap yang juga dibarengi dengan tagar #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu yang viral di medsos membuat media-media asing juga menyoroti kejadian di Tanah Air.
Sejumlah peristiwa di Tanah Air yang mengiringi demo Indonesia Gelap ini dibahas dalam pemberitaan media asing tersebut.
Demi Indonesia Gelap ini dimaksudkan untuk memprotes kebijakan pemerintah Presiden terkini yang dinilai menimbulkan masalah bagi rakyat.
Baca juga: Jadi Tuntutan Demo Mahasiswa Indonesia Gelap, DPRD Resmi Sahkan UU Minerba, Ini Poinnya
Peristiwa tersebut tak luput mendapatkan perhatian dari media asing yang menyoroti aksi para mahasiswa turun ke jalan dalam demo Indonesia Gelap.
Berikut ulasan media asing terkait demo Indonesia Gelap di Indonesia:
1. Indonesia menuju kegelapan
The Straits Times memberitakan demo Indonesia Gelap dalam artikel "‘Dark Indonesia’ Protests Erupt Nationwide With Students Taking to Streets" pada Selasa (18/2/2025).
Media asal Singapura itu menyebut, ribuan mahasiswa yang dikoordinasi BEM Seluruh Indonesia turun ke jalan di berbagai kota untuk memprotes kebijakan Presiden RI dan pendahulunya.
Ketidakpuasan masyarakat juga diberitakan memunculkan protes di media sosial melalui gambar lambang negara, Garuda dengan latar belakang hitam disertai tagar #IndonesiaGelap, yang dikenal sebagai Garuda Hitam.
The Straits Times menyebut, para pengunjuk rasa mengeklaim bahwa Indonesia tidak mengalami kemajuan menuju visi Indonesia Emas, tetapi malah menuju kegelapan.
Media tersebut menambahkan, slogan Tanah Air berganti dari Indonesia Emas menjadi Indonesia Cemas atau Indonesia Lemas pada 2024.

2. Berbagai protes terhadap pemerintah Indonesia
The Star menuliskan berita berjudul "‘Dark Indonesia’ Protests Erupt Nationwide With Students Taking to Streets" pada Selasa, terkait aksi unjuk rasa di Indonesia.
Baca juga: Presiden Prabowo Makan Siang dan Rapat Terbatas dengan Menteri saat Mahasiswa Demo Indonesia Gelap
Media Malaysia itu memberitakan sejumlah aksi protes yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk memprotes pemerintah.
Misalnya, demo Indonesia Gelap, peringatan Garuda Biru, serta gerakan #KaburAjaDulu.
Demo Indonesia Gelap disebut berisi berbagai tuntutan antara lain tuntutan transparansi program Makanan Bergizi Gratis, tolak revisi UU Minerba, tolak dwifungsi TNI, tuntutan mantan Presiden Joko Widodo diadili, dan pengesahan RUU Perampasan Aset.
Ada juga tuntutan agar aturan pemotongan anggaran yang berdampak negatif dicabut, pembayaran tunjangan kinerja dosen dan tenaga pendidik, serta menghentikan kebijakan yang tidak berlandaskan penelitian ilmiah dan kesejahteraan masyarakat.
Jika tuntutan itu tidak ditanggapi pemerintah, para mahasiswa memastikan akan ada aksi demonstrasi dengan skala lebih besar lainnya.
The Star juga mengungkap unjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur berakhir dengan kekerasan setelah mahasiswa bentrok dengan polisi.
Meriam air bahkan dikerahkan untuk menghalau demonstran di kompleks DPRD Jawa Timur.
Media itu juga memberitakan peringatan Garuda Biru yang muncul tahun lalu.
Peringatan itu muncul setelah putra bungsu Jokowi, Kaesang bisa mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta.
Selain itu, aksi #KaburAjaDulu juga diberitakan.
Tagar itu dipakai dalam ajakan masyarakat Indonesia supaya bekerja dan belajar di luar negeri sehingga meninggalkan kekacauan di sini.
Namun, aksi ini bisa membuat banyak orang berubah kewarganegaraan.
Para pendukung #KaburAjaDulu menganggap pergi ke luar negeri berefek positif.
Namun, para pejabat negara justru mengecam seruan tersebut.
Diaspora Indonesia bahkan dinilai kurang memiliki rasa patriotisme dan disebut "jangan balik lagi".
3. Kebijakan negara merugikan rakyat
Media yang berpusat di Milan, Italia, Asia News turut memberitakan aksi Indonesia Gelap.
Lewat artikel yang ditayangkan pada Selasa, mereka memberitakan unjuk rasa para mahasiswa yang dinamai Indonesia Gelap menjadi lawan bagi slogan Indonesia Emas dari pemerintah.
Baca juga: 5 Tuntutan Demo Mahasiswa Indonesia Gelap, Minta Program Makan Begizi Gratis Keluar dari Anggaran
Media tersebut menuliskan sejumlah tuntutan yang harus dipenuhi pemerintah akibat dari kebijakan negara yang represif dan merugikan rakyat.
Para pengunjuk rasa menentang pemotongan anggaran serta memprotes lembaga baru Danantara yang diperkirakan akan mengelola investasi dalam bidang energi terbarukan, manufaktur canggih, dan pertanian.
4. Dampak efisiensi anggaran
Sementara itu, UCA News menayangkan artikel "Indonesian Govt’s Austerity Push Sparks Concern, Protests" pada Selasa.
Media berpusat di Hong Kong ini menyebut ribuan warga termasuk pelajar indonesia memprotes kebijakan efisiensi anggaran negara yang berdampak bagi pengeluaran sosial.
Pemerintah didesak membatalkan kebijakan tersebut.
Sebab, efisiensi anggaran dinilai mengurangi pengeluaran kementerian dan lembaga yang ditujukan untuk orang miskin dan kelompok rentan.
Efisiensi anggaran bahkan telah membuat kementerian dan lembaga kekurangan dana. Instansi terdampak termasuk Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen), serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Demo dan tagar #IndonesiaGelap pun dikabarkan menjadi seruan ke masyarakat untuk terus mengawal jalannya pemerintahan demi terwujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
UCA News pun memberitakan demonstrasi di Papua mendesak pemerintah memberikan pendidikan gratis, bukan makan gratis.
Siswa Papua disebut lebih butuh pendidikan gratis dengan layanan dan sekolah memadai karena tidak mempunyai biaya.
Sementara itu, program Makan Bergizi Gratis disebut tidak mempunyai tujuan jelas dan tampak terpaksa dibuat untuk memenuhi janji kampanye.
Karena itu, pemerintah didesak mengevaluasinya secara cermat.
Baca juga: Demo Mahasiswa "Indonesia Gelap", 1.623 Personel Polisi Kawal Massa Aksi hingga ke Istana Negara
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di kompas.com.
Viral! Tagar Indonesia Gelap Ramai di Platform X, Mahasiswa Akan Gelar Demo di Depan Istana Merdeka |
![]() |
---|
Viral Peringatan Darurat Pakai Garuda Hitam, Muncul Gerakan PENTOL Berisi 6 Tuntutan Masyarakat |
![]() |
---|
Rekam Jejak Wanda Hamidah, Umumkan Keluar dari Golkar dan Unggah Peringatan Darurat yang Viral |
![]() |
---|
Video Peringatan Darurat Banjiri Media Sosial, Ini Fakta dan Asal-Usulnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.