Berita Kukar Terkini

Warga Kukar Rela Antre Sejak Pagi untuk Raih Gas Subsidi di Operasi LPG 3 Kg

Seorang ibu rumah tangga, Noria (77) rela mengantre sejak pagi dalam operasi gas LPG 3 Kg di Halaman Kreatif Park

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
ANTRE GAS SUBSIDI - Pemerintah Kabupatan (Pemkab) mengadakan operasi gas LPG 3 kg, di Halaman Kreatif Park, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur. Ini menanggapi kelangkaan dan tingginya harga jual gas LPG 3 kg. (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Seorang ibu rumah tangga (IRT), Noria (77) rela mengantre sejak pagi dalam operasi gas LPG 3 Kg di Halaman Kreatif Park, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (19/2/2025).

Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar dan bekerjasama dengan pihak Pertamina, operasi gas ini digelar sebagai tindaklanjut Pemerintah Kabupatan (Pemkab) menanggapi kelangkaan dan tingginya harga jual gas LPG 3 kg.

Kelangkaan gas melon ini turut dirasakan Noria selama dua bulan lamanya. Sehingga ia mengaku kesulitan mendapatkan gas untuk memasak.

"Dari pagi berangkat naik motor sendiri demi dapatin gas kesini. Karena susah sekali gas dicari," keluh Noria.

Baca juga: Jeritan Pedagang Tahu Tek-tek Balikpapan Susah Cari Gas 3 Kg, Rumah Masih Ngontrak

Sebagai IRT, Noria mengandalkan gas untuk memasak sehari-hari. Ia terpaksa membeli membeli gas melon seharga Rp35 ribu sampai Rp50 ribu per tabung selama mengalami kelangkaan.

Biasanya, satu tabung gas cukup bertahan selama 10 hingga 15 hari.

Namun dengan harga yang melonjak, ia terpaksa membeli dengan harga lebih tinggi meskipun tanpa persiapan.

"Itu terpaksa, mau enggak mau tetep beli, karena emang buat masak. Kalau masak sendiri itu enak, daripada beli di luar kadang mahal, belum lagi tidak tau kandungan di makanan itu gimana," ulasnya.

Baca juga: Gas 3 Kg Langka, Wakil Ketua MPR Sebut Pengecer Tetap Diperlukan namun Harus Didata dan Diawasi

Noria menyambut baik adanya operasi pasar gas yang digagas oleh Pemkab Kukar. Ia berharap, operasi gas seperti ini bisa terus diadakan.

"Agar kami bisa terus mendapatkan gas dengan harga yang lebih terjangkau. Khususnya bagi IRT yang tidak memasok tabung gas," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved