Berita Kutim Terkini
Kasmidi Bulang Resmikan Dump Truck Liebherr Seberat 237 Ton di Sangatta, Ikon Tambang Kutai Timur
Kasmidi Bulang resmikan Dump Truck Liebherr seberat 237 Ton di Sangatta, ikon tambang Kutai Timur.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Ikon baru berupa Dump Truck Liebherr T282B seberat 237 ton di BukitPandang, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, akhirnya resmi dibuka.
Ikon tambang yang menjadi identitas Kutim ini resmi dibuka tepat pada hari berakhirnya masa jabatan Wakil Bupati Kutim periode 2020-2025, Kasmidi Bulang.
Saat meresmikan ikon baru ini, Kasmidi menyampaikan, Dump Truck Liebherr tersebut sebelumnya digunakan salah satu perusahaan tambang terbesar di Kalimantan Timur, PT Kaltim Prima Coal, untuk mengangkut batu bara.
"Kita ingin memperkenalkan bahwa kita ini daerah tambang. Karena 10 sampai 20 tahun ke depan, saat tambang sudah selesai, ini bisa menjadi kenang-kenangan bagi kita masyarakat Kutim," ungkap Kasmidi, Kamis (20/2/2025).
Baca juga: BPBD Kutim Sebarkan 7 Imbauan Antisipasi Banjir dan Tanah Longsor
Ia juga menyampaikan alasan ikon tambang itu dipampang di kawasan Bukit Pandang, yakni lokasinya memiliki komposisi tanah yang sesuai.
Awalnya direncanakan dipasang di Polder Ilham Maulana Sangatta, namun hasil kajian organisasi perangkat daerah (OPD) terkait menyatakan bahwa tanah di sana dinilai tak mampu menahan beban Dump Truck Liebherr yang beratnya mencapai ratusan ton.
Saat dikalkulasi, jika dipasang di Polder Ilham Maulana, maka membutuhkan biaya mencapai Rp 40 miliaran untuk penyangganya saja.
"Dipilihlah Bukit Pandang sebagai lokasi yang lebih memungkinkan, dengan biaya yang jauh lebih kecil, tidak sampai Rp 1 miliar," imbuhnya.
Baca juga: TPPS Kutim Kunjungi Bengalon, Banyak Warga yang Butuh Jamban Layak
Ia berharap ikon tambang hasil kolaborasi antara Pemkab Kutim dengan PT KPC dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Kutim ini dapat menjadi identitas Kutai Timur sebagai wilayah penambangan batu bara.
"Dengan demikian, masyarakat Kutim atau pengunjung ke Sangatta dapat melihat langsung unit yang digunakan untuk mengangkut batu bara di Kutai Timur," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.