Berita Mahulu Terkini
Tekan Angka Stunting, Dinkes P2KB Mahulu Perkuat Program Keluarga Berencana
Tekan angka stunting, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Mahakam Ulu perkuat program Keluarga Berencana.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus memperkuat program Keluarga Berencana (KB) guna menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan mendorong penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang dinilai efektif dalam mengatur jarak kelahiran dan meningkatkan kualitas kesehatan bayi.
Kepala Dinkes P2KB Mahulu, Petronela Tugan, menjelaskan bahwa pihaknya menggelar pembinaan kepada bidan koordinator serta kader KB terkait berbagai program di bidang KB.
“Hari ini kegiatannya itu pembinaan bidan koordinator, kemudian kader KB terkait beberapa program di bidang KB,” katanya, Kamis (20/2/2025).
Salah satu fokus utama dalam program tersebut adalah peningkatan akses terhadap MKJP.
Baca juga: Pemkab Mahulu Berhasil Turunkan Angka Stunting 10,2 Persen, Kini Tersisa 107 Kasus
Ia menegaskan bahwa penggunaan metode kontrasepsi yang lebih tahan lama dapat berkontribusi signifikan dalam menekan angka stunting di Mahulu.
“Salah satunya adalah program untuk MKJP atau kontrasepsi jangka panjang yang memang sangat dibutuhkan untuk menurunkan angka stunting,” jelasnya.
Menurutnya, program KB saat ini tidak hanya berfokus pada pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pencegahan stunting.
Dengan mengatur jarak kelahiran, kualitas gizi dan kesehatan ibu serta anak dapat lebih terjaga.
“Karena memang KB juga saat ini mengurusi stunting juga seperti itu,” tambahnya.
Melalui kegiatan peningkatan layanan KB ini, Ia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya perencanaan keluarga.
Baca juga: Langkah Strategis Pemerintah untuk Masa Depan Generasi Indonesia Bebas Stunting
Dengan jarak kelahiran yang lebih terencana, diharapkan bayi yang lahir memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik sehingga angka stunting di Mahulu dapat ditekan.
“Jadi dari kegiatan untuk meningkatkan layanan KB ini, kita harapkan nanti dapat juga membuat jarak kelahiran sehingga juga kualitas bayi yang dilahirkan itu menjadi lebih baik dan dapat menurunkan angka stunting,” pungkasnya.
Dinkes Fokus pada Intervensi dan Program Makan Bergizi Gratis
Ia menjelaskan bahwa data yang ada telah dianalisis secara menyeluruh dan menunjukkan kondisi riil di lapangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.