Cair Bulan Februari, Ini Cara Dapat Bantuan Pendidikan PIP 2025 untuk Siswa SD, SMP, dan SMA

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah cara dapat bantuan pendidikan hingga Rp1,8 juta lewat PIP 2025 untuk siswa SD, SMP, dan SMA.

Pemerintah Republik Indonesia melalui kementerian terkait melanjutkan pelaksanaan bantuan pendidikan memalui Program Indonesia Pintar alias PIP 2025.

Adapun program PIP 2025 ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung akses pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Dalam pelaksanaan PIP 2025, bantuan pendidikan akan disalurkan sesuai dengan jenjang pendidikan yang diikuti oleh siswa, dengan jumlah bantuan yang bervariasi.

Siswa yang terdaftar di jenjang pendidikan SD atau sederajat akan menerima bantuan sebesar Rp450.000 per tahun.

Sementara siswa di jenjang SMP atau sederajat akan mendapatkan Rp750.000 per tahun, dan untuk siswa di jenjang SMA atau sederajat akan menerima bantuan hingga Rp1,8 juta per tahun.

Untuk memastikan status penerima bantuan, baik siswa maupun wali dapat melakukan pengecekan melalui situs resmi PIP 2025 di pip.kemdikbud.go.id.

Perlu diperhatikan, saat melakukan pengecekan terdapat dua dokumen yang perlu disiapkan, yaitu Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Adapun beberapa persyaratan utama untuk menjadi penerima PIP antara lain adalah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data siswa yang tercatat sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), serta diusulkan oleh sekolah sebagai siswa yang memenuhi kriteria untuk menerima bantuan pendidikan ini.

lihat foto

Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menetapkan tiga mekanisme pencairan dana PIP. 

1. Penerima baru atau yang terdaftar dalam SK Nominasi wajib melakukan aktivasi rekening di bank penyalur.

2. Siswa dengan rekening SimPel yang sudah terdaftar sebagai penerima tahun sebelumnya dapat langsung menarik dana di teller bank.

3. Penerima yang memiliki kartu debit SimPel dapat mencairkan dana melalui ATM atau agen Laku Pandai.

"PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin/prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah," jelas Kemendikdasmen dilansir dari situs PIP.

Bantuan ini mencakup jalur pendidikan formal dari SD hingga SMA/SMK, jalur non formal Paket A hingga Paket C, serta pendidikan khusus.