Berita Kukar Terkini

7 Hari Pencarian, Satu Operator PT ABS yang Tertimbun Longsor Batu Bara di Loa Janan Belum Ditemukan

satu dari dua karyawan PT Arta Bumi Sakti (ABS) yang hilang tertimbun longsor di area konsesi tambang batu bara belum ditemukan

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO/POLSEK LOA JANAN
BELUM DITEMUKAN - TKP terjadinya longsor yang menimbun 2 pekerja PT ABS di Kabupaten Kutai Kartanegara pada Minggu (23/2/2025) lalu. Pencarian satu korban lainnya yakni Mario Alberto Elan Tonni Kerry (30) belum membuahkan hasil. (TRIBUNKALTIM.CO/HO/POLSEK LOA JANAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Tujuh hari pencarian, satu dari dua karyawan PT Arta Bumi Sakti (ABS) yang hilang tertimbun longsor di area konsesi tambang batu bara milik PT Insani Bara Perkasa (IBP) pada Minggu, 23 Februari 2025 lalu tak kunjung ditemukan.

Sebelumnya, tim SAR telah berhasil menemukan jasad Adi Sopian (29) yang menjadi operator Dozer 716 pada Kamis, 27 Februari 2025 pagi.

Sementara pencarian satu korban lainnya yakni Mario Alberto Elan Tonni Kerry (30) belum membuahkan hasil.

Koordinator Pos SAR Samarinda, Riqi Efendi mengatakan sesuai SOP Basarnas, pencarian para korban hanya bisa berlangsung selama 7 hari.

Baca juga: 2 Pekerja Tambang Batu Bara yang Tertimbun Longsor di Kukar Terus Dicari, Tim SAR Beber Kendalanya

Namun sesuai kebijakan Dinas Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) dan Kantor Pengawasan Insperktur Tambang (IT) Kaltim, jasad korban harus ditemukan guna proses investigasi.

"Jadi pencarian masih kami lanjutkan sampai korban ditemukan," ujar Riqi saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Minggu (2/3/2025) petang.

Dalam upaya pencarian ini, 10 excavator milik 3 perusahaan yang tengah melakukan pertambangan di wilayah Kilometer 11, Dusun Bakti Luhur, RT 11, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut dikerahkan.

Guna mencari keberadaan korban, Basarnas juga menggunakan drone thermal, drone geologi dan peralatan scanner geologi yang akan diturunlan Senin (3/3) besok.

Riqi mengungkap, karena luasnya area longsor, pihaknya terpaksa membagi area menjadi 11 blok dengam fokus pencarian korban kedua di blok 4,5 dan 6.

"Karena posisi persis terakhir korban cukup sulit kita ketahui. Karena kejadiannya malam jadi tidak ada yang tahu pasti titik TKP," beber Riqi.

Selain itu, pencarian juga semakin sulit dengan cuaca yang tak menentu.

Tim SAR juga melakukan pergerakan dengan terstruktur dan terarah guna mengantisipasi longsor susulan.

"Apalagi kadang tiba-tiba hujan. Riskan sekali terjadi longsor berikutnya," ujar Riqi memberi sedikit gambaran mengenai lokasi kejadian.

Ia juga menjelaskan terkait kondisi korban yang telah ditemukan. 

Dimana tubuh Adi Sopian ditemukan di kedalaman 20 meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved