Ramadhan 2025
Simak Pesan Ramadhan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim
Momentum datangnya bulan suci Ramadhan yang menjadi bulan spesial kaum muslimin, menjadi sebuah wahana dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
3.Hadirkan puasa dan ibadah Ramadhan lainnya untuk membentuk diri bagi setiap muslim sebagai insan, tercerahkan akhlak dan tindakannya.
4.Berpuasa yang mencerahkan dapat menghadirkan spiritualitas keberagamaan yang berjiwa alma'un dengan kepedulian sosial dan panggilan memberikan jawaban atas problem-problem kemanusiaan berupa kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan dan persoalan-persoalan lainnya yang bercorak struktural dan kultural, sekaligus menjauhkan diri dari ekosistem kehidupan dari kekeringan rohani, krisis moral, kekerasan, terorisme, konflik, korupsi, kerusakan ekologis, dan bentuk-bentuk kejahatan kemanusiaan.
5.Melalui ibadah puasa yang mencerahkan dapat terbangun karakter manusia Indonesia yang religius dan berkeadaban luhur serta keterpercayaan, ketulusan, kejujuran, keberanian, ketegasan, ketegaran, kuat dalam memegang prinsip, dan sifat-sifat khusus lainnya yang melekat dalam dirinya.
6.Kekhuyukan beribadah puasa maupun ibadah lainnya di bulan Ramadan selama satu bulan mesti melahirkan hikmah beragama dan berperi kehidupan yang serba utama.
7.Dalam kehidupan keluarga jadikan puasa Ramadhan sebagai momentum meneguhkan keluarga sakinah guna meningkatkan ikatan kuat kekeluargaan, edukasi bagi anak-anak, lebih-lebih dikala libur sekolah, menjalin hubungan baik dengan tetangga dan warga masyarakat, serta menjadikan rumah sebagai tempat paling damai dan dapat menyelesaikan masalah-masalah secara baik, sehingga terbangun pola kehidupan keluarga sebagaimana diidealisasikan Nabi bahwa rumahku adalah surgaku.
Baca juga: Ramadhan Bagi Gusti Sarah Octavia, Kuliner dan Tradisi Berburu Takjil
8.Hikmah berpuasa dapat melahirkan sikap efisien, hemat dan menjauhi pemborosan. Bagi para pejabat publik saatnya memiliki jiwa kerohanian luhur yang menjunjung tinggi amanat rakyat.
9.Kepada para tokoh negeri, baik nasional maupun daerah hendaknya menjadikan Ramadhan sebagai bulan berintrospeksi dalam menjalankan amanat rakyat dan kebijakan-kebijakan publik yang memberi kemaslahatan sebesar-besarnya bagi kepentingan bangsa dan negara.
10. Para pemimpin negeri dan tokoh umat diharapkan mengembangkan mozaik ilmu dan hikmah yang tinggi sehingga memiliki sikap adil, ihsan, bermoral tinggi, cendekia, dan menjadi teladan terbaik. (*)
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Syawal, Bolehkah Digabung? Ketentuan Bayar Utang Puasa |
![]() |
---|
Niat Puasa Qadha Ramadhan untuk Bayar Utang Puasa, Apakah Boleh Digabung dengan Puasa Syawal? |
![]() |
---|
Menu Prasmanan Gratis, Bayar Pakai Doa: Straat Mantau Bikin Ramadhan 2025 Lebih Berkesan |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa 31 - Dari Meditasi ke Khalwat |
![]() |
---|
Kapan Batas Akhir Fidyah Puasa Ramadhan 2025 Dibayarkan? Besaran untuk 10 Kabupaten/Kota di Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.