Breaking News

Warga Lapas Tewas Tak Wajar

Polisi Dalami Kasus Kematian Warga Binaan Lapas Bontang: Keluarga Korban Tolak Autopsi

Polres Bontang tengah mendalami dugaan penganiayaan terhadap warga binaan Lapas Kelas IIA Bontang, Kalimantan Timur.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
WARGA LAPAS TEWAS - Kasat Reskrim Polres Bontang AKP Hari Supranoto mengungkapkan pihaknya masih  mendalami kasus kematian warga Lapas Kelas IIA Bontang, yang diduga meninggal tidak wajar, Selasa (11/3/2025). Menurutnya, Fa dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluhkan sesak napas, yang diduga akibat asma. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Polres Bontang tengah mendalami dugaan penganiayaan terhadap warga binaan Lapas Kelas IIA Bontang.

Korban adalah Fa alias Ds (25), warga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur yang meninggal dunia di RSUD Taman Husada Bontang pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 06.00 Wita.

Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Hari Supranoto, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus ini untuk memastikan penyebab kematian Fa.

"Kami masih melakukan pendalaman terkait dugaan penganiayaan ini. Namun, hingga saat ini belum ada kesimpulan," kata AKP Hari Supranoto kepada TribunKaltim.co, Selasa (11/3/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: Heboh Warga Binaan Lapas Bontang Diduga Meninggal tak Wajar, Ada Memar-memar

Menurutnya, Fa dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluhkan sesak napas, yang diduga akibat asma.

Namun, saat di RSUD Bontang, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazahnya.

"Karena keluarga menolak, kami hanya bisa melakukan visum luar," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, memang ada memar di tubuh korban.

"Itu luka lama, tetapi kami tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa itu akibat penganiayaan," jelasnya.

Meninggal Dunia karena Sakit

Sebelumnya, pihak Lapas Bontang menegaskan bahwa Fa meninggal dunia akibat sakit.

Kepala Pengamanan Lapas Kelas IIA Bontang, Angga Nurdiansyah, menyatakan bahwa berdasarkan rekam medis, Fa mengalami TBC, gangguan hati, dan ginjal.

"Yang bersangkutan sempat mengeluhkan sesak napas dan telah menjalani perawatan di klinik Lapas selama kurang lebih dua minggu sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Bontang," ujar Angga.

Baca juga: Polresta Samarinda Bongkar Jaringan Narkotika yang Diduga Libatkan Warga Binaan Lapas Bontang

Isu dugaan penganiayaan mencuat setelah beredar video jenazah Fa di RSUD yang memperlihatkan adanya memar di punggung serta luka di kaki dan kepala.

Dalam video itu, seorang pria yang diduga ayah korban tampak emosional dan mempertanyakan penyebab kematian anaknya.

TribunKaltim.co juga mencoba meminta keterangan dari pihak RSUD Bontang melalui Kepala Bagian Hukum, Kehumasan, dan Kerjasama, Syariful Rahman.

Namun, hingga berita ini diturunkan, ia belum bisa memberikan jawaban.

"Saya masih di Sekambing rapat, nanti saya tanyakan ke dokter yang menangani," ujarnya melalui pesan WhatsApp. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved