Ramadhan 2025
Pentingnya Memilih Menu Sahur yang Tepat selama Puasa Ramadan
Warga Balikpapan ini menekankan akan pentingnya memilih menu sahur yang tepat selama puasa Ramadan.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ramadan merupakan momen spesial bagi umat Islam di seluruh dunia.
Selain sebagai momen untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan, Bulan Suci Ramadan juga menjadi kesempatan untuk melatih kesabaran, menahan hawa nafsu, serta menjaga kesehatan tubuh.
Untuk itu, badan dituntut tetap sehat dan bugar.
Salah satu faktor penting agar puasa dapat berjalan lancar adalah memilih menu sahur yang tepat.
Banyak orang memilih makanan berat seperti nasi, lauk-pauk, dan sayur agar tetap bertenaga saat berpuasa.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi Dara Pundan Katresnan.
Dia lebih memilih menu sahur yang ringan namun tetap bernutrisi.
Baginya, sahur bukan hanya sekadar mengisi perut, tetapi juga memastikan tubuh tetap nyaman selama berpuasa.
"Jadi kalau aku sahur, aku bukan tipikal yang bangun terus makan. Jadi kalau sahur aku biasanya cuma pakai buah sama air mineral," ujarnya, Kamis (13/3/2025)
Dara tidak terbiasa mengonsumsi makan makanan berat saat sahur.
Tubuhnya lebih nyaman dengan makanan yang ringan dan mudah dicerna, sehingga tidak terasa berat saat menjalani puasa.
"Aku bukan tim makan berat di saat sahur," ucapnya
Dara menambahkan, dirinya juga selalu melengkapi sahurnya dengan vitamin.
Dirinya sangat paham akan pentingnya menjaga daya tahan tubuh, terutama saat menjalani ibadah puasa yang membutuhkan energi lebih banyak.
"Aku memang konsumsi vitamin rutin gitu, kayak vitamin C sama beberapa vitamin aku minum pada saat sahur," kata Dara.
Menu sahur Dara sangat sederhana, hanya terdiri dari buah dan vitamin.
Ia percaya bahwa kombinasi ini sudah cukup untuk menjaga kebugarannya sepanjang hari.
"Jadi cuma buah sama vitamin," tambahnya.
Untuk menghindari rasa bosan, Dara kerap mengganti jenis buah yang dia konsumsi.
Meski begitu, apel dan pir tetap menjadi pilihannya yang paling sering karena kandungan seratnya yang tinggi.
"Aku ganti-ganti biar gak bosen, cuma aku paling sering apel sama pir," jelas Dara,
Baca juga: 15 Rekomendasi Menu Sahur yang Lezat dan Bikin Kenyang, Bisa untuk Anak Kos!
Dara juga memiliki takaran tertentu dalam mengonsumsi buah saat sahur.
Ia tidak makan dalam jumlah yang berlebihan, tetapi cukup untuk memberikan energi yang ia butuhkan.
"Jadi takarannya kalau misal mau bervariasi itu, 1 apel tuh setengah, 1 pir tuh setengah, itu sudah jadi satu. Terus kalau ada nanas, aku ambil 3 potong nanas." Ujarnya
Kebiasaan ini bukan hal baru baginya.
Sejak kecil, keluarganya memang tidak terbiasa mengonsumsi makanan berat saat sahur.
Pola ini sudah ia jalani sejak sekolah dan terus berlanjut hingga sekarang.
"Sebenarnya menerapkan seperti itu sudah dari kecil, jadi zaman aku sekolah pun di rumah bukan tipikal orang yang sahur makan besar," tambahnya.
Namun, pola makannya berbeda ketika berbuka puasa.
Jika banyak orang memilih untuk memulai berbuka dengan takjil, Dara justru lebih memilih langsung mengonsumsi makanan berat agar tubuhnya segera mendapatkan energi yang cukup.
"Kalau buka puasa orang biasa makan takjil, kalau aku buka puasa harus makan berat," ucap Dara.
Biasanya, ia akan mengawali buka puasanya dengan minuman hangat atau air putih, lalu langsung makan berat.
Uniknya, di rumahnya tidak ada kebiasaan makan nasi, sehingga dia lebih memilih sayur dan lauk sebagai menu utama.
"Biasa minum teh hangat atau gak air putih, terus aku langsung makan berat. Biasa makan berat aku tuh karena di rumah tidak terbiasa makan nasi, jadi makan beratnya aku sudah sedia sayur sama lauk." lanjutnya.
Baca juga: 10 Menu Sahur Simpel untuk Anak Kos, Bisa Dibuat dengan Rice Cooker!
Takjil tetap menjadi bagian dari pola makannya, tetapi ia memilih untuk menikmatinya setelah salat Tarawih.
Baginya, waktu tersebut lebih tepat karena setelah ibadah dia sering merasa ingin mengonsumsi sesuatu yang manis.
"Takjilnya biasa aku taronya setelah tarawih, karena kalau tarawih biasanya pengen yang manis-manis." Ucapnya
Dara menekankan bahwa sahur bukan berarti tidak makan sama sekali. Ia percaya bahwa asupan makanan tetap harus mencukupi kebutuhan tubuh, meskipun dalam bentuk buah dan vitamin.
"Tipsnya pada saat sahur bukan berarti kita gak makan apa-apa, dan konsumsi buahnya pun harus mencukupi kebutuhan tubuh."
Ketika memiliki aktivitas yang lebih padat, Dara akan menyesuaikan asupan nutrisinya dengan menambah konsumsi vitamin.
Hal ini dilakukan agar tubuhnya tetap bertenaga meskipun menjalani kegiatan yang lebih banyak.
"Kalau memang butuh tenaga ekstra, misal hari ini aktivitasnya padat banget, aku selalu minum vitamin."
Baginya, vitamin dan suplemen makanan adalah hal yang wajib selama Ramadan.
Dara percaya bahwa daya tahan tubuh harus dijaga agar tidak mudah merasa lelah atau jatuh sakit.
"Harus ada suplemen makanan sama vitamin untuk daya tahan tubuh, itu gak boleh ketinggalan," kata Dara.
Selain menjaga pola makan, Dara juga tetap rutin berolahraga selama Ramadan. Namun, ia memilih waktu yang mendekati berbuka agar bisa segera mengisi ulang energinya setelah berolahraga.
"Aku untuk olahraga biasa mepet sama buka puasa, jadi kayak setengah jam sebelum buka puasa aku lari dulu. 30 menit lari terus persiapan buka," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.