Berita Nasional Terkini

Geram! Ahmad Sahroni Minta Oknum TNI Terduga Penembakan 3 Polisi di Lampung Ditembak Mati

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta pelaku penembakan terhadap tiga polisi di Lampung, agar ditembak mati.

KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA, Kompas TV
TEMBAK MATI - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni (kiri) dan Tampang oknum TNI terduga pelaku penembakan tiga polisi (kanan). Ahmad Sahroni mengutuk keras kejadian penambakan tiga polisi yang tengah menertibkan lokasi sabung ayam di Lampung. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA, Kompas TV) 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta pelaku penembakan terhadap tiga polisi di Lampung, agar ditembak mati, terlebih jika pelakunya merupakan anggota TNI dan Polri.

Ahmad Sahroni mengutuk keras aksi penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI, hingga menyebabkan tiga anggota polisi tewas.

Sahroni menyatakan, hukuman mati harus dijatuhkan bila benar bahwa anggota TNI dan Polri merupakan pelaku penembakan tersebut.

"Kalau pelakunya oknum TNI Polri maka wajib ditembak mati," kata Sahroni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/3/2025).

Baca juga: Ricuh! Detik-Detik Penangkapan TNI Penembak 3 Polisi yang Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung

Baca juga: Rekam Jejak AKBP Veronica Yulis Prihayati, Istri Eks Panglima TNI, Kini Jabat Kapolres Salatiga

Sahroni mendorong TNI dan Polri harus bersama-sama mengusut kasus penembakan ini karena kejadian itu biadab dan jahanam.

Politikus Partai Nasdem ini juga meminta kasus judi sabung ayam tersebut juga harus diberantas tuntas.

"Siapapun pelaku dari oknum TNI Polri segera tembak mati saja ini biadab," ujar Sahroni.

Di sisi lain, Sahroni turut mengucapkan duka cita mendalam untuk tiga anggota Polri yang gugur saat bertugas itu.

Baca juga: Ini Pasal-pasal Krusial yang Diubah dalam Revisi UU TNI dan Bagaimana Dampaknya untuk Masyarakat

"Kalian pahlawan bagi masyarakat yang berdinas untuk amankan negara," kata dia.

Sementara itu, anggota TNI terduga pelaku penembakan yang menewaskan tiga polisi saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore telah menyerahkan diri dan ditahan.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan hal tersebut sebagaimana informasi yang beredar di kalangan wartawan.

"Benar sudah ditahan," kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

Baca juga: THR Pensiunan, PNS, PPPK dan TNI-Polri Mulai Cair, Apa 100 Persen? Cek Jadwal Pencairan Gaji ke-13

Berdasarkan informasi yang diterima, terduga pelaku penembakan yang ditahan adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

Kedua terduga pelaku sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

Kapendam hanya membenarkan hal tersebut dan tidak berkomentar lebih jauh.

"Kita masih menunggu hasil investigasi," kata Eko.

Baca juga: Rapat RUU TNI di Hotel Dijaga oleh Koopssus, Puan Maharani: Masuk Tanpa Izin Tidak Diperbolehkan

Kronologi

Tiga anggota Polsek Negara Batin tewas ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

Diketahui, satu dari tiga polisi yang tewas tersebut merupakan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Negara Batin, Iptu Lusiyanto.

Saat ini, penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap motif serta pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Baca juga: Viral! Tagar Tolak RUU TNI Ramai di Media Sosial, Peringatkan Potensi Dwifungsi Militer

Lantas, bagaimana kronologi tiga polisi yang tewas ditembak saat gerebek judi sabung ayam di Lampung?

Senin siang, Polsek Negara Batin menerima informasi mengenai aktivitas judi sabung ayam di Kampung Karang Manik.

Petugas kemudian melakukan penyelidikan.

Setelah penyelidikan awal, sebanyak 17 personel dikerahkan untuk melakukan penggerebekan di lokasi.

Baca juga: Viral! Tagar Tolak RUU TNI Ramai di Media Sosial, Peringatkan Potensi Dwifungsi Militer

Penggerebekan dilakukan pada Senin sore, sekitar pukul 16.50 WIB dan Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, memimpin langsung operasi tersebut.

Situasi awal tampak normal saat tim kepolisian tiba di arena sabung ayam.

Namun, tiba-tiba mereka diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal.

Dalam insiden itu, Kapolsek Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta tertembak dan meninggal dunia di lokasi.

Baca juga: Ini Pasal-pasal Krusial yang Diubah dalam Revisi UU TNI dan Bagaimana Dampaknya untuk Masyarakat

Jenazah ketiganya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.

Menurut hasil pemeriksaan sementara, ketiga anggota kepolisian meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala.

Usai kejadian, aparat kepolisian dan militer bergerak untuk mengusut pelaku, dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini.

Sebab sebelumnya, tersiar kabar bahwa judi sabung ayam itu merupakan milik oknum prajurit TNI.

Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap motif serta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Polisi Tewas Ditembak di Lampung, Sahroni: Jika Pelakunya TNI-Polri, Tembak Mati!"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota TNI Terduga Penembak Polisi di Way Kanan Serahkan Diri dan Ditahan"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved