Berita Kaltim Terkini
Wacana Pemprov Kaltim Ajukan Ambil Alih Jalur Pelayaran Sungai Mahakam Disorot, Ngapain Berebut?
Wacana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengajukan ambil alih pengelolaan jalur pelayaran Sungai Mahakam disorot. Pengamat mengapa harus berebut?
Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
“Tak perlu merebut tupoksi orang di luar tupoksinya.
Pemerintah dan DPRD harus tegas soal penegakan aturan. Tapi tak perlu berebut soal tupoksi izin, malu sama rakyat,” ujarnya.
“Kembali ke tupoksi saja. Biar tidak berebut untuk siapa yang keluarkan izin.
Karena ini hubungannya dengan Kementerian Perhubungan,” sambungnya.
Alasan Gubernur Kaltim
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud menyampaikan wacana untuk Pemprov Kalimantan Timur mengajukan ambil alih pengelolaan alur pelayaran di bawah Jembatan Mahakam ini.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud menyebut berbicara mengenai Jembatan Mahakam I bukan hanya soal masalah alur pelayaran, tetapi juga keselamatan masyarakat.
"Kita lebih utamakan keselamatan. Tujuan kita berbangsa dan bernegara adalah melindungi segenap rakyat dan seluruh tumpah darah Indonesia," tegas Rudy Mas'ud.
Ia mengambil contoh, Jembatan Kutai Kartanegara runtuh pada 26 November 2011 tanpa disenggol apapun.
Sementara Jembatan Mahakam I yang menjadi alur pelayaran dan dikelola oleh Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda dan Pelindo sudah dua puluh kali lebih tertabrak tongkang dengan muatan ribuan ton.
Terlebih dalam insiden ke 22 kali yang terjadi pada Minggu (16/2/2025) lalu, fender atau pelindung tiang Jembatan Mahakam telah hancur namun masih digunakan sebagai alur pelayaran.
"Kalau ini disenggol lagi bahaya. Jembatan kita usianya hampir 40 tahun. Kalau tidak ada fendernya, kalau runtuh siapa yang mau bertanggung jawab?
Kita harus atur ulang kembali tata kelola penggolongan Jembatan Mahakam," tegasnya.
Begitupun Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji meyakinkan Perusahaan Daerah (Perusda) Kaltim memiliki kemampuan mengelola retribusi dari alur pelayaran Sungai Mahakam apabila KSOP Samarinda dan Pelindo tidak mampu menjamin keamanan Jembatan Mahakam.
"Biar lebih aman. Juga banyak sekali retribusi alur pelayarannya itu. Setiap kapal yang melintas bayar Rp 5 juta. Kalikan berapa ratus kapal sehari dan ribuan dalam satu tahun," bebernya.
Namun ia menekankan pengalihan pengelolaan akan membutuhkan tahapan yang panjang.
Pemprov Kaltim
penutupan jalur pelayaran di bawah jembatan Mahaka
Jalur Pelayaran
Jembatan Mahakam
Sungai Mahakam
Gubernur Kaltim
Rudy Masud
TribunKaltim.co
Kepala KSOP Samarinda Perlu Kajian untuk Rencana Penutupan Alur di Bawah Jembatan Mahakam |
![]() |
---|
Pembangunan Fender, Perusahaan Kapal Penabrak Jembatan Mahakam Samarinda Bakal Minta Saran BBPJN |
![]() |
---|
INSA Dukung Penolakan Penutupan Pelayaran Alur Sungai Mahakam Samarinda, karena Berdampak Buruk |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Aliansi Masyarakat Pelabuhan Maritim Samarinda Tolak Penutupan Jalur Mahakam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.