Pilkada Kukar 2024

Pesan Bupati Edi Damansyah ke Warga, Gunakan Hak Pilih dalam PSU Pilkada Kukar 2024

Edi Damansyah mengimbau masyarakat untuk dapat mengikuti pesta demokrasi. Adapun PSU Pilkada Kukar resmi dilaksanakan pada 19 April 2025.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
PSU PILKADA KUKAR - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengimbau masyarakat untuk dapat mengikuti pesta demokrasi, dengan menyalurkan hak suara mereka pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2025. (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA)   

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah mengimbau masyarakat untuk dapat mengikuti pesta demokrasi, dengan menyalurkan hak suara mereka pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2025.

"Saya mengimbau masyarakat untuk dapat menggunakan hak pilih dengan baik, ini demi kelancaran proses demokrasi di Kutai Kartanegara," ujarnya, Sabtu (22/3/2025).

Adapun PSU Pilkada Kukar resmi dilaksanakan pada 19 April 2025 mendatang. 

Untuk menjamin kesuksesan pelaksanaan PSU, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dan Adendum NPHD. Bersama KPU dan Bawaslu Kukar, serta Polres/Kodim Kukar dan Kota Bontang pada Rabu (19/3/2025) lalu.

Dalam NPHD ini, Pemkab Kukar mengalokasikan anggaran Rp62,4 Miliar untuk penyelenggaraan PSU. 

Baca juga: Maju pada PSU Pilkada Kukar 2024, Aulia Rahman Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Dengan tersedianya anggaran sesuai peraturan perundang-undangan, ia berharap sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Kemudian tahapan PSU dapat berjalan dengan lancar.

"Kami sudah menyepakati anggaran untuk PSU Pilkada ini, semoga berjalan lancar dan masyarakat bisa menyalurkan hak suara mereka untuk kepala daerah yang akan memimpin Kukar lima tahun kedepan," kata Edi Damansyah.

Ia turut mengajak masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban, serta memastikan kondisi daerah tetap kondusif.

"Menjaga kondusivitas di wilayah dengan tidak tergiring opini miring yang berpotensi memecah belah bangsa. Khususnya di Kutai Kartanegara," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved