Berita Kaltim Terkini

Biaya UKT di Program Gratispol di Kaltim hanya Ditanggung Rp5 Juta, April Mulai Diterapkan

Untuk biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di universitas negeri maupun swasta hanya dibatasi Rp5 juta

Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
HO/KHAIRUL
GRATISPOL- Ilustrasi wisuda Unmul Samarinda Kaltim. Sabtu (7/12/2024). Untuk biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di universitas negeri maupun swasta hanya dibatasi Rp5 juta. 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Besaran biaya yang ditanggung Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dibatasi.

Untuk biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di universitas negeri maupun swasta hanya dibatasi Rp5 juta.

Sementara untuk ilmu kedokteran dan kesehatan akan mendapat anggaran lebih yaitu Rp7,5 juta per mahasiwa.

Biaya UKT yang ditanggung ini melalui Program Gratispol pendidikan jenjang D3 sampai S3 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Bahkan program ini akan dipercepat pada April 2024.

Baca juga: Gubernur Rudy Masud Tegaskan Komitmen Kuatnya Membangun Kaltim, Gratispol Mulai Tahun Ini

Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setdaprov Kaltim, Dasmiah menjelaskan sedikit dari mekanisme pelaksanaan program kuliah gratis ini.

Di mana setiap mahasiswa bisa berkuliah gratis dengan batas maksimal Uang Kuliah Tunggal (UKT) Rp5 juta.

Namun khusus ilmu kedokteran dan kesehatan akan mendapat anggaran lebih yaitu Rp7,5 juta per mahasiwa.

"Di luar itu (kedokteran dan kesehatan), kalau UKTnya misal Rp8 juta, maka Rp3 jutanya ditanggung sendiri karena batasan dalam gratispol hanya Rp5juta per mahasiswa," jelasnya.

Lebih lanjut jelas Dasmiah, program gratispol diperuntukan bagi mahasiswa yang sudah resmi diterima di perguruan tinggi.

Oleh sebab itu biaya administrasi atau pendaftaran tidak termasuk dalam program ini.

"Kita tidak mau dong nanti sudah dikasih di awal malah tidak lanjut mendaftar. Jadi bayar pendaftaran sendiri itu sebagai bentuk keseriusan mereka mau kuliah," tegasnya.

Dasmiah menambahkan bahwa program gratispol tahap awal akan diperuntukkan bagi mahasiswa baru (maba). 

Sebab anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kaltim telah disahkan pada akhir 2024.

"Karena anggarannya terbatas, makanya tahap awal diberikan kepada maba. Nanti di 2026 atau anggaran selanjutnya baru akan menyeluruh untuk seluruh mahasiswa yang telah lebih dulu berkuliah," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved