Tribun Kaltim Hari Ini
Tol IKN di Kaltim Resmi Dibuka untuk Jalur Mudik Lebaran 2025 PPU-Kalsel, Perjalanan Hemat 1 Jam
Jalan tol menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), akhirnya dibuka secara fungsional, Senin (24/3).
TRIBUNKALTIM.CO - Jalan tol menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), akhirnya dibuka secara fungsional, Senin (24/3).
Pembukaan tol ini hanya berlaku untuk kendaraan golongan 1 seperti sedan, jeep, dan minibus.
Tol fungsional ini dibuka satu arah dengan jadwal tanggal 24 hingga 31 Maret dikhususkan untuk kendaraan dari Balikpapan menuju Penajam Paser Utara (PPU) dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan).
Sementara di tanggal 1 hingga 7 April hanya kendaraan dari PPU menuju Balikpapan yang boleh melintas.
Baca juga: BBPJN Kaltim Siapkan Belasan Posko untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran, Terutama di Tol IKN
Baca juga: Puncak Arus Mudik di Tol IKN Diprediksi 28 Maret, BBPJN Kaltim Siapkan Strategi Khusus
Jalan tol ini sendiri beroperasi dari pukul 06.00 hingga 18.00 WITA dengan syarat kecepatan maksimal 60 km/jam.
Pengguna jalan juga dilarang berhenti di sepanjang jalur tol.
Pembukaan tol ini disambut positif oleh masyarakat, terutama menjelang arus mudik Lebaran.

Mahdi, seorang warga Balikpapan, mengaku sangat terbantu dengan adanya tol fungsional ini.
"Menurut saya ini sangat tepat, apalagi menjelang lebaran. Dengan tol ini, perjalanan ke IKN bisa lebih cepat. Biasanya lewat Kilometer 38 butuh sekitar dua jam, sekarang bisa hemat satu jam. Bagi yang mau ke Banjarmasin juga lebih cepat kalau lewat tol dari Balikpapan ke IKN," ujar Mahdi.
Hal senada disampaikan oleh Andi Amir, warga Balikpapan lainnya. Ia bersyukur ada akses tol yang mempermudah perjalanan ke Penajam Paser Utara dan sekitarnya.
Baca juga: Ruas Jalan Tol IKN Dibuka Secara Fungsional, Pemerintah Himbau Masyarakat Patuhi Batas Kecepatan
"Alhamdulillah, sekarang ada jalan tol ke IKN. Jadi kita tidak perlu lewat Kilometer 38 yang jauh. Semoga ke depannya jalan tol ini bisa dibuka secara permanen agar masyarakat lebih mudah bepergian," katanya sambil merekam video untuk dibagikan ke teman-temannya.
Dengan adanya tol fungsional ini, masyarakat berharap agar jalan tol menuju IKN dapat segera beroperasi penuh demi kelancaran mobilitas dan perkembangan wilayah sekitar IKN.
Dipantau Langsung
Hari pertama pembukaan fungsional jalan tol ini dipantau langsung oleh Kepala Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Hendro Satrio MK beserta jajarannya.
Mereka memastikan bahwa hari pertama pembukaan fungsional jalan tol berjalan aman dan lancar serta dapat memberikan kemudahan bagi para pemudik.
Saat diwawancarai Tribun Kaltim, Hendro Satrio MK mengatakan langkah fungsional jalan tol IKN ini diambil guna memecah kepadatan lalu lintas yang biasanya terjadi selama momen Lebaran, khususnya bagi masyarakat yang hendak bepergian ke Penajam Paser Utara (PPU) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Baca juga: Tol IKN di Kaltim Dibuka Gratis Hari Ini, Cek Arah Pembukaan Jalur Tol IKN dari Balikpapan dan PPU
Ruas tol yang dibuka secara fungsional meliputi Seksi 3A, 3B, dan Jembatan Pulau Balang.
Jalur ini diharapkan menjadi alternatif bagi pengendara yang selama ini mengandalkan jalur penyeberangan Pelabuhan Kariangau-Pelabuhan Penajam.
“Mungkin masyarakat Balikpapan yang ingin bepergian ke PPU dan Kalsel selama ini banyak yang lewat Pelabuhan Kariangau. Jadi, adanya jalur alternatif ini kami harapkan bisa memecah kepadatan lalu lintas,” ujar Hendro saat meninjau hari pertama fungsional Jalan Tol Balikpapan-IKN, Senin (24/3) siang.
Tol Balikpapan-IKN ini akan difungsikan mulai 24 Maret hingga 7 April 2025.
Untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas, akses jalan tol akan dibuka secara bergantian,
Dia menambahkan, selama masa fungsional, hanya kendaraan Golongan I yang diperbolehkan melintas, seperti sedan, jip, dan minibus.
Baca juga: Info Jadwal dan Arah Pembukaan Jalur Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang Gratis
Hendro menjelaskan bahwa pembukaan jalur tol secara terbatas ini dilakukan karena beberapa fasilitas penunjang berkendara di malam hari belum sepenuhnya rampung.
Oleh karena itu, tol hanya beroperasi pada siang hari untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Tol ini kan baru dan belum selesai sepenuhnya. Makanya kita gunakan sementara dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore,” katanya.
Meski demikian, Hendro memastikan bahwa rambu-rambu lalu lintas serta fasilitas dasar lainnya sudah memadai untuk menunjang kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Pihaknya juga memprediksi volume kendaraan harian yang melintasi tol ini akan mencapai sekitar 4.000 unit pada puncak arus mudik nanti.
Dengan difungsikannya Jalan Tol Balikpapan-IKN, diharapkan perjalanan masyarakat menjadi lebih lancar dan waktu tempuh pun bisa lebih singkat.
Baca juga: Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang Dibuka Gratis untuk Kendaraan Golongan I Selama Libur Lebaran
Pemerintah juga terus berupaya menyelesaikan pembangunan tol ini agar segera beroperasi penuh di masa mendatang.
Hendro menambahkan, akses jalan yang dibuka fungsional ini memiliki panjang total sekitar 18,4 kilometer, yang terdiri dari jalan tol sepanjang 15,8 kilometer, Jembatan Pulau Balang sepanjang 800 meter, serta jalan terdekat sepanjang 1,8 kilometer.
Meski masih dalam tahap penyelesaian, fasilitas penunjang seperti rambu-rambu lalu lintas telah dipasang di beberapa titik strategis.
Begitu juga dengan papan pemberitahuan mengenai jalan alternatif ini pun sudah dipasang di Simpang Pelabuhan Kariangau dan overpass di kilometer 13 Jalan Soekarno-Hatta.
“Rambu-rambu sudah cukup. Kami sudah cek bersama pihak terkait, termasuk kepolisian dan Dinas Perhubungan.
Kecepatan maksimal 60 km/jam juga sudah kami pasang agar pengendara tetap berhati-hati, mengingat beberapa titik masih dalam tahap konstruksi,” tambahnya.
Baca juga: Rumahnya Retak dan Banjir Akibat Jalan Tol IKN, Warga Karang Joang Balikpapan Gugat Kontraktor
Pelabuhan Kariangau Tetap Ramai
Aktivitas lalu lintas di rute Balikpapan-Penajam melalui Pelabuhan Kariangau mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan terus terjadi menjelang libur panjang.
Koordinator Satuan Pelayanan (Koorsatpel) Pelabuhan Kariangau Balikpapan, Karolus Makin, menyampaikan bahwa lonjakan lalu lintas kemungkinan dipengaruhi oleh momen libur awal.
Menurut data yang diterima Tribun Kaltim, dalam kurun 21-23 Maret 2025, total penumpang mencapai 9.007 penumpang, mayoritas penumpang dalam kendaraan sebanyak 94,5 persen.
Sementara untuk kendaraan yang melintas melalui Pelabuhan Kariangau Balikpapan berjumlah 11.696 kendaraan, didominasi kendaraan roda empat atau lebih dengan persentase sekitar 67 persen.
Baca juga: Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang Dibuka Gratis untuk Kendaraan Golongan I Selama Libur Lebaran
“Jumlah penumpang lumayan tinggi karena kayaknya libur awal. Jadi dekat-dekat hari H, mungkin lebih landai,” ujarnya, Senin (24/3).
Karolus memperkirakan puncak lonjakan lalu lintas akan terjadi pada 27 Maret 2025.
"Kalau untuk puncaknya, mungkin di tanggal 27 Maret 2025," imbuhnya.
Sebagai informasi, pada 21 Maret 2025, tercatat sebanyak 97 penumpang pejalan kaki dan 2.469 penumpang dalam kendaraan, dengan total 2.566 penumpang.
Kendaraan roda dua yang melintas mencapai 902 unit, sedangkan kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 2.440 unit.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, total penumpang meningkat 40 persen, kendaraan roda dua naik 262 persen, dan kendaraan roda empat bertambah 383 persen.
Baca juga: Info Jadwal dan Arah Pembukaan Jalur Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang Gratis
Lonjakan terus terjadi pada 22 Maret 2025, dengan jumlah total penumpang mencapai 2.892 orang, terdiri dari 111 pejalan kaki dan 2.781 penumpang dalam kendaraan.
Jumlah kendaraan roda dua meningkat menjadi 1.265 unit, sementara kendaraan roda empat atau lebih mencapai 2.622 unit.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, total penumpang naik 49 persen, kendaraan roda dua melonjak 238 persen, dan kendaraan roda empat bertambah 476 persen.
Peningkatan paling signifikan terjadi pada 23 Maret 2025, dengan total 3.549 penumpang, terdiri dari 287 pejalan kaki dan 3.262 penumpang dalam kendaraan.
Jumlah kendaraan roda dua mencapai 1.599 unit, sedangkan kendaraan roda empat atau lebih meningkat menjadi 2.868 unit.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah total penumpang naik 70 persen, kendaraan roda dua meningkat 325 persen, dan kendaraan roda empat melonjak hingga 540 persen.
Baca juga: Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang Dibuka Gratis untuk Kendaraan Golongan I Selama Libur Lebaran
Karolus menambahkan, layanan penyeberangan utama, terutama rute Kariangau-Penajam, telah disiapkan dengan optimal.
"Rute Kariangau-Penajam memiliki 12 kapal yang beroperasi selama 24 jam, dengan tambahan enam kapal cadangan. Keberangkatan dilakukan setiap 20 menit,” ujar Karolus.
Adapun kesiapan angkutan Lebaran juga ditunjang dengan kegiatan rampcheck yang berlangsung pada 27 Februari – 7 Maret 2025 di Pelabuhan Kariangau dan Pelabuhan Penajam.
Dalam pemeriksaan ini, total 16 kapal telah diperiksa, sementara tiga kapal lainnya masih dalam proses docking tahunan.
“Dari hasil rampcheck, ditemukan beberapa kekurangan minor yang harus segera dipenuhi. Rekomendasi telah diberikan kepada pihak terkait dan langsung ditindaklanjuti,” tambah Karolus.
Pemeriksaan ini juga melibatkan pengawasan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Sulawesi Barat.
Baca juga: Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang Dibuka Gratis untuk Kendaraan Golongan I Selama Libur Lebaran
"Secara keseluruhan, penyeberangan berlangsung lancar dan kondusif demi kelancaran operasional kapal selama musim mudik Lebaran 2025," tutup Karolus.
Peraturan Melintas di Jalan Tol IKN
- Hanya untuk kendaraan golongan 1 seperti sedan, jeep, dan minibus
- Beroperasi dari pukul 06.00 hingga 18.00 WITA
- Kecepatan maksimal 60 km/jam
- Dilarang Berhenti Sepanjang Jalur Tol
- Tanggal 24-31 Maret Hanya untuk Kendaraan dari Balikpapan Menuju PPU
- Tanggal 1-7 April untuk kendaraan dari PPU menuju Balikpapan. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.