Berita Kutim Terkini
'Genting' Jadi Program Andalan Pemkab Kutim dalam Cegah Stunting
'Genting' jadi program andalan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam cegah stunting.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) digadang-gadang akan menjadi program andalan Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, dalam mencegah stunting.
Program Genting kini tahap audiensi atau pembahasan antara Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim bersama Kemendukbangga Kaltim.
Secara garis besar, Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi menjelaskan secara singkat gambaran program Genting, yakni setiap pejabat memiliki anak asuh.
"Seluruh jajaran dinas, mulai dari kepala dinas, kabid, hingga pejabat fungsional, telah menjadi orang tua asuh bagi anak stunting di 18 kecamatan," paparnya, Rabu (26/3/2025).
Baca juga: Penyebab Harga Bahan Pokok di Pasar Induk Sangatta Utara Jadi Tinggi, Pemkab Kutim Cari Solusi
Lanjut ia menjelaskan, nantinya kepala organisasi perangkat daerah (OPD) mengasuh minimal 3 anak stunting.
Hal itu sesuai arahan ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kutim.
Tak hanya pemerintah, perusahaan seperti PT GAM, PT Indominco, dan Indexim juga diarahkan untuk berkontribusi melalui edukasi, penyediaan lingkungan sehat, dan pola makan bergizi, atau sekadar pemberian makanan tambahan (PMT).
Baca juga: Pemkab Kutim Bakal Cari Solusi Terkait Adanya Pasar Tumpah di Sekitar Pasar Induk Sangatta Utara
Selain itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kutim juga telah mengalokasikan dana khusus untuk stunting.
"Kami tinggal melengkapi laporan di aplikasi Siga Elsimil," tuturnya.
Sebagai tambahan, program Genting menargetkan 1 juta anak Indonesia dengan melibatkan orangtua asuh dari unsur pemerintah, swasta, hingga masyarakat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.