Berita Samarinda Terkini

Pemkot Samarinda Andalkan TP PKK dan Posyandu Turunkan Stunting

Pemerintah Kota Samarinda menaruh harapan besar pada Tim Penggerak PKK dan Posyandu dalam membantu percepatan penurunan angka stunting di daerah

TRIBUNKALTIM.CO/HO/HUMAS PEMKOT SAMARINDA
PELANTIKAN - Ketua TP PKK Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun, Sabtu (15/3/2025). Ia bersama jajaran TP PKK se-Kaltim saat pelantikan di Pendopo Odah Etam, Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/HO/HUMAS PEMKOT SAMARINDA) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda menaruh harapan besar pada Tim Penggerak PKK dan Posyandu dalam membantu percepatan penurunan angka stunting di daerah. 

Hal ini disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy terhadap acara pelantikan Ketua TP PKK, Dekranasda, TP Posyandu, dan Bunda PAUD se-Kalimantan Timur, Sabtu (15/3), di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim.  

Marnabas menekankan bahwa peran TP PKK dan Posyandu sangat strategis, lantaran langsung bersentuhan dengan masyarakat di tingkat rumah tangga.

Ia berharap gerakan ini semakin masif dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga.

Baca juga: Rinda Wahyuni Andi Harun Kembali Pimpin TP PKK Samarinda, Prioritaskan Penurunan Stunting

“Seperti yang disampaikan sebelumnya, peran TP PKK dan Posyandu luar biasa. Mereka bisa menjangkau rumah-rumah warga, memastikan program kesehatan dan kesejahteraan keluarga berjalan efektif. Kita berharap ke depan, kegiatan ini semakin meningkat dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.  

Salah satu tantangan dan fokus utama yang dihadapi TP PKK dan Posyandu adalah penurunan angka stunting, yang menjadi prioritas nasional. 

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021, target nasional awalnya ditetapkan sebesar 14 persen pada tahun 2024. Namun, Kementerian PPN/Bappenas kemudian merevisi target tersebut menjadi 18,8 persen pada tahun 2025. 

Untuk Kota Samarinda sendiri, target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah 16 persen. 

Artinya, diperlukan kerja sama dan strategi yang lebih optimal untuk mencapai angka tersebut. 

Ketua TP PKK Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun yang kembali dipercaya memimpin organisasi ini, menegaskan bahwa penurunan angka stunting akan menjadi salah satu prioritas utama dalam program kerja pihaknha. 

Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara TP PKK, Posyandu, dan instansi terkait akan terus diperkuat agar target tersebut dapat tercapai.  

“Kami diminta kembali untuk fokus dalam mengejar penurunan angka stunting, karena hingga saat ini penurunannya masih cukup rendah. Kami berharap dengan kolaborasi yang ada, angka stunting bisa lebih cepat turun," ujar Rinda Wahyuni.  

Marnabas Patiroy juga menyoroti bahwa pengalaman istri Wali Kota Samarinda Andi Harun di periode pertamanya sebagai Ketua TP PKK Kota Samarinda akan menjadi modal berharga dalam menjalankan program-program ke depan.  

Baca juga: PKK Samarinda Tebar 1000 Bibit Cabai, Rinda Wahyuni Ingin Ada Ketahanan Pangan

“Bu Rinda sudah memasuki periode kedua, tentu sudah memiliki pengalaman yang mumpuni selama tiga tahun terakhir. Kita berharap bahwa kegiatan Posyandu, PKK, Dekranasda, dan program lainnya bisa semakin meningkat dan berjalan lebih efektif," pungkas Marnabas.  (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved