Berita Nasional Terkini

Duduk Perkara Jokowi vs Hasto yang Berujung Bantahan Joko Widodo soal Ancaman agar Tak Dipecat PDIP

Jokowi vs Hasto berlanjut, terbaru Presiden ke-7 merespons soal Sekjen PDIP yang menyeret namanya di sidang eksepsi.

Kolase Tribunnews
JOKOWI VS HASTO - Kolase foto Hasto Kristiyanto dan Joko Widodo (Jokowi). Berikut duduk perkara Jokowi vs Hasto, Presiden ke-7 bantah mengancam untuk tak dipecat dari PDIP (Kolase Tribunnews) 

"Tapi kan aturannya tetap setelah 30 hari bisa berlaku. Ya, itu aja," ujar Jokowi melanjutkan.

Sementara itu, Jokowi kembali membantah keras dirinya menjadi dalang dari revisi UU KPK. Jokowi  menegaskan Hasto hanya mengarang cerita saja, yang mana semua orang bisa melakukannya.

"Itu karangan cerita, semua orang bisa membuat karangan cerita," tegasnya.

Dia juga membantah bahwa revisi UU KPK berkaitan dengan pencalonan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2019.

"Hubungannya apa? Coba pakai logika dong kita itu, pakai logika.

Untuk apa, masalah menggantungkan hal-hal yang kecil, yang beneran saja. Logika kita, kita pakailah," kata Jokowi.

Respons Jokowi saat Namanya Diseret Hasto di Sidang Eksepsi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat membacakan eksepsi atas dakwaan kasus suap dan perintangan penyidikan terkait penggantian antarwaktu anggota DPR untuk Harun Masiku, Jumat (21/3/2025). 

Hasto mengaku, menerima ancaman akan ditersangkakan jika PDIP memecat Jokowi.

Jokowi pun bertanya-tanya apa keuntungan yang ia dapat jika melakukan ancaman agar PDIP tak memecatnya. 

“Biasa (disebut di sidang Hasto). Kalau ngancam itu tidak dipecat gunanya apa untungnya apa ruginya apa,” ungkapnya di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (27/3/2025), dikutip dari Tribun Solo. 

Jokowi tidak merasa keberatan dengan pemecatan yang dilakukan partai kepadanya dan sejumlah anggota keluarganya.

"Wong dipecat juga biasa-biasa saja," kata Jokowi.

Diketahui, Jokowi resmi dipecat dari PDI Perjuangan pada terhitung sejak 14 Desember 2024 lalu.

Jokowi memilih menghormati keputusan yang diambil PDIP

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved