Berita Nasional Terkini

Istri Jenguk Hasto di Hari Pertama Idul Fitri, Maria Stefani Ekowati Ungkap Pesan Sekjen PDIP

Maria Stefani Ekowati menjenguk suaminya, Hasto Kristiyanto di hari pertama Lebaran. Ia mengungkap pesan suaminya yang masih menjadi Sekjen PDIP

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Elsa Catriana-Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
PESAN HASTO - Istri Hasto Kristiyanto, Maria Stefani Ekowati menjenguk suaminya di rumah tahanan KPK, Jakarta, Senin (31/3/2025). Maria mengungkap pesan Sekjen PDIP. (Kompas.com/Elsa Catriana-Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti) 

TRIBUNKALTIM.CO - Maria Stefani Ekowati, istri Hasto Kristiyanto menjenguk suaminya di Rumah Tahanan Negara (Rutan) di hari pertama Lebaran, Senin (31/3/2025). 

Saat menjenguk suaminya, Maria Stefani Ekowati membawakan Hasto makanan favorit Sekjen PDIP tersebut, yakni ketupat hingga krecek.

Maria Stefani Ekowati bertemu Hasto selama kurang lebih 2 jam, istri Sekjen PDIP ini pun mengungkap hasil pertemuannya dengan suaminya. 

Di hari pertama Idul Fitri, Senin (31/3/2025), sejumlah tahanan yang terjerat dugaan korupsi di KPK melepas rindu dengan keluarga yang datang menjenguk termasuk Hasto Kristiyanto.

Baca juga: Klaim Hasto Kristiyanto di Sidang Lawan KPK, Tidak Ada Kerugian Negara dalam Kasus Harun Masiku

Sekjen PDIP ini menerima kunjungan istrinya, Maria Stefani Ekowati

Maria Stefani Ekowati terlihat ditemani sejumlah kerabatnya ketika menjenguk suaminya di Rutan Merah Putih KPK

Istri Hasto terlihat masuk ke Rutan KPK sekira pukul 09.25 WIB setelah semua barang bawaannya diperiksa petugas.

Setelah lebih dari 2 jam bertemu dengan sang suami tercintanya, Maria yang mengenakan kebaya itu melemparkan senyuman kepada awak media.

Dia mengungkap jika suaminya itu dalam kondisi sehat walaupun harus mendekam di balik jeruji besi.

Bapak sehat, semangat, terima kasih. Mohon doanya," kata Maria kepada wartawan.

Maria terlihat tak mau melewatkan momen lebaran ini dengan membawakan salah satu makanan favorit Hasto Kristiyanto yakni ketupat hingga krecek.

Di dalam pun, Maria bercerita banyak bercerita setelah sudah lama tak bersama tepatnya saat Hasto mulai ditahan pada Februari 2025 lalu.

SIDANG EKSEPSI HASTO - Terdakwa kasus suap dan perintangan penyidikan perkara korupsi tersangka Harun Masiku pada rentang waktu 2019-2024 Hasto Kristiyanto menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Sidang tersebut beragendakan pembacaan eksepsi atau nota keberatan oleh terdakwa. Dalam eksepsinya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut soal utusan Jokowi dan ancaman yang ia terima.(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
PESAN HASTO - Terdakwa kasus suap dan perintangan penyidikan perkara korupsi tersangka Harun Masiku pada rentang waktu 2019-2024, Hasto Kristiyanto menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Sidang tersebut beragendakan pembacaan eksepsi atau nota keberatan oleh terdakwa. Hasto dijenguk istrinya, Maria Stefani Ekowati di hari pertama Lebaran, Senin (31/3/2025). Maria mengungkap pesan suaminya yang masih menjadi Sekjen PDIP.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Meski begitu, dia tak mengungkap isi cerita yang dimaksud.

"(Ngobrol) banyak. (Kasih) semangat, sehat. Semangat, sehat, sehat, sehat selalu," ungkapnya.

Baca juga: Duduk Perkara Jokowi vs Hasto yang Berujung Bantahan Joko Widodo soal Ancaman agar Tak Dipecat PDIP

Dalam hal ini, Maria juga mengungkap pesan dari suaminya khususnya untuk keluarganya yang tak bisa bersamanya untuk beberapa waktu ini.

"Pesan bapak ya kita mesti kuat, sehat. (Pesan lebaran) Iya, minal aidin wal faizin mohon maaf lahir batin," ungkapnya.

Lebih lanjut, Maria mengungkap kemungkinan putri Hasto juga akan menjenguk esok hari karena saat ini tengah berada di Jepang.

"InsyaAllah (anak menjenguk). Doain ya," tuturnya.

Diketahui, KPK telah menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis (20/2/2025) malam.

Hasto ditahan atas kasus dugaan perintangan penyidikan kasus suap yang menjerat eks caleg PDIP Harun Masiku (buron).

Sebelum dibawa ke Rutan KPK, Hasto memberikan pernyataan kepada awak media. Hasto menyebut tidak menyesal dengan apa yang diperbuatnya sehingga dia ditahan KPK.

Hasto berharap penahanan terhadap dirinya jadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu, termasuk memeriksa keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo.

"Saya tidak pernah menyesal, saya akan terus berjuang dengan api semangat yang menyala-nyala.

Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi," kata Hasto kepada wartawan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Curhat Hasto Kristiyanto di Ruang Sidang, Seret Nama Jokowi, Tekanan dan Ancaman Meningkat

Hasto bilang sudah bersikap kooperatif dengan memenuhi panggilan KPK pada hari ini. Dia mengikuti seluruh proses pemeriksaan sebagai tersangka.

"Ada 62 pertanyaan yang saya jawab, dari penyidik KPK juga sangat ramah, sangat kooperatif, 62 pertanyaan itu berkaitan dengan persoalan-persoalan yang sudah inkrah, sehingga tidak ada hal yang baru di dalam pertanyaan-pertanyaan, bahkan banyak juga yang mengulang pertanyaan itu," kata dia.

Sebagai sekjen PDIP, Hasto siap menerima konsekuensi apa pun.

"Sejak awal saya katakan, bahwa sebagai sekjen PDI Perjuangan, saya dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apa pun bagi Indonsesia Raya kita, karena Indonesia dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga, kita adalah negeri pejuang," kata dia.

Ketua KPK Setyo Budiyanto menyatakan Hasto ditahan untuk 20 hari pertama.

Untuk itu, Hasto bakal mendekam di sel tahanan setidaknya hingga 11 Maret 2025.

"Guna Kepentingan penyidikan, terhadap tersangka HK (Hasto Kristiyanto) dilakukan penahanan selama 20 hari terhitung mulai tanggal 20 Februari 2025 sampai dengan tanggal 11 Maret 2025 dan penahanan dilakukan di Cabang Rumah Tahanan Negara dari Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur," kata Setyo dalam jumpa pers, di Gedung KPK, Kamis (20/2/2025).

Dalam konstruksi perkara, KPK mengungkap bahwa Hasto Kristiyanto yang menyebabkan Harun Masiku tak tertangkap dalam giat operasi tangkap tangan (OTT) pada 2020 silam.

Dijelaskan Setyo, pada 8 Januari 2020, Hasto memerintahkan bawahannya bernama Nur Hasan (penjaga rumah aspirasi Jl. Sutan Syahrir No. 12 A yang biasa digunakan sebagai kantor oleh Hasto) untuk menelepon Harun Masiku supaya merendam ponselnya dalam air dan segera melarikan diri. 

Hal itu lah yang membuat Harun Masiku berhasil kabur.

"Atas perbuatan tersebut, menyebabkan Harun Masiku tidak dapat ditangkap dan melarikan diri sampai dengan saat ini," kata Setyo dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Baca juga: Febri Diansyah Diperiksa KPK, Kubu Hasto Sebut Kepanikan, Organisasi Advokat: Ada Dugaan Intimidasi

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenguk ke Rutan KPK, Istri Hasto Kristyanto Bawa Ketupat hingga Krecek, Ungkap Pesan sang Suami.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved