Cerita Band Gigahertz dalam Proses Kreatif Musik Elektronik, Hadirkan Pengalaman Panggung Tak Biasa 

Dalam hal promosi, Gigahertz memang tidak menggunakan strategi pemasaran yang kompleks.

Mereka lebih memilih pendekatan yang sederhana namun efektif, dengan membangun antusiasme menjelang rilis dan menjaga momentum setelahnya.

“Pumping the hype selama dua minggu menjelang rilis setiap single, dan me-maintain hype tersebut setelah rilis,” ucap Luthfi.

Salah satu pengalaman panggung yang paling berkesan bagi Gigahertz adalah saat tampil di Dao Xuan Chin Festival di Hanoi, Vietnam.

Festival tersebut diadakan di atas pegunungan dan berlangsung selama dua hari penuh. Di mana musisi dari berbagai negara tampil secara bergantian di delapan panggung berbeda.

“Karena festival tersebut berlokasi di atas gunung, dan selama 2 hari full para musisi dari banyak negara bergantian mengisi 8 panggung di festival tersebut,” kenang Luthfi.

Melihat antusiasme yang terus tumbuh, Gigahertz kini sedang mempersiapkan proyek besar berupa perilisan satu album penuh dalam format fisik. 

Baca juga: Berawal dari Obrolan di Warung Kopi, Band June24 Asal Samarinda Ciptakan Single Baru

Ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan mereka sebagai band independen yang konsisten berkarya.

Sebagai penutup, Luthfi menyampaikan pesan hangat untuk para pendengar dan penggemar Gigahertz agar terus menjadikan musik sebagai bagian dari hidup mereka.

“Teruslah jadikan musik sebagai teman kalian dalam beraktifitas supaya hidup kalian jadi lebih ceria,” tutup Luthfi. (*)