Tambang Rusak Hutan Unmul

Hutan Pendidikan Unmul Raib Dibabat Penambang, Legislator Kaltim Desak Aparat Usut Siapa Dalangnya

Hutan pendidikan Unmul raib dibabat penambang batubara. Legislator Kaltim desak aparat usut praktek ilegal tersebut.

HO/Fahutan Unmul
HUTAN KALTIM DIBABAT - Hutan Pendidikan Unmul Dirambah Penambang Batubara saat Libur Lebaran, pohon Ulin ikut dirobohkan. Hutan pendidikan Unmul raib dibabat penambang batubara. Legislator Kaltim desak aparat usut praktek ilegal tersebut.. (HO/Fahutan Unmul) 

Reza juga menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil instansi terkait untuk menjelaskan permasalahan tambang di kawasan Hutan Unmul Samarinda.

"Dalam waktu dekat Komisi III memanggil instansi terkait untuk meminta penjelasan serta menyusun langkah konkret pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang," tegas Reza.

Menurutnya, sudah saatnya berhenti bersikap reaktif dan mulai membangun sistem pengawasan yang aktif, transparan, dan melibatkan masyarakat serta institusi pendidikan.

Apalagi yang dilakukan penyerobotan merupakan kawasan yang diperuntukkan untuk pendidikan maupun penelitian perguruan tinggi di Kalimantan Timur. 

“Kita harus menjaga hutan pendidikan ini sebagai warisan ilmiah dan ekologis untuk generasi mendatang. Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan harus dibuktikan dengan tindakan nyata, bukan sekadar wacana," katanya. 

HUTAN KALTIM DIBABAT - Hutan Pendidikan Unmul Dirambah Penambang Batubara saat Libur Lebaran, pohon Ulin ikut dirobohkan. Di lokasi disebutkan ada 5 unit excavator untuk meratakan lahan kawasan Hutan Pendidikan Unmul dengan luas yang dirambah mencapai 3,26 hektar. (HO/Fahutan Unmul)
HUTAN KALTIM DIBABAT - Hutan Pendidikan Unmul Dirambah Penambang Batubara saat Libur Lebaran, pohon Ulin ikut dirobohkan. Di lokasi disebutkan ada 5 unit excavator untuk meratakan lahan kawasan Hutan Pendidikan Unmul dengan luas yang dirambah mencapai 3,26 hektar. (HO/Fahutan Unmul) (HO/Fahutan Unmul)

Habis 3 Hektar Lebih

Berita sebelumnya, Kepala Laboratorium Alam KHDTK Diklathut Fahutan Unmul, Rustam Fahmy kepada TribunKaltim.co, Senin (7/4/2025) mengungkapkan.

Upaya pengerukan ‘emas hitam’ dari perut Kalimantan Timur ini dilakukan saat sebagian besar civitas akademika sedang menjalankan mudik Lebaran Idul Fitri.  

Walau dalam suasana libur, sebagian mahasiswa tetap melakukan pemantauan di lokasi hingga akhirnya ditemukan aktivitas penambangan tersebut.

Dari informasi dihimpun, aktivitas penambangan diketahui terjadi pada tanggal 4 hingga 5 April 2025.

Di lokasi disebutkan ada 5 unit excavator bertugas meratakan lahan kawasan Hutan Pendidikan Unmul.

Luas lahan yang dirambah mencapai 3,26 hektar.

“Rusaknya parah. Hutan kami habis 3 hektar lebih. Ada macam–macam, pohon Ulin yang dirobohkan juga ada, dan beberapa pohon lain banyak dirobohkan, hutan dataran rendah lahan itu bagus. Jadi fungsinya lahan itu memang pendidikan, penelitian, pelatihan, dan untuk semua perguruan tinggi Kaltim belajar bukan saja Fahutan Unmul,” tutur Rustam Fahmy.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga dan Ahli Waris 3 RT di Tanah Merah Samarinda Tolak Tambang Batu Bara

Terakhir, lahan yang telah digarap penambang dipakai gladi posko Dinas Kehutanan Kaltim untuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menghadirkan 800 orang.

Rustam menyebut aktivitas ini pertama kali kawasan hutan kampus diserobot. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved