Berita Nasional Terkini

Prabowo Ingin Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia, Ini Kata Muhammadiyah, MUI, PKS, dan PDIP

Presiden Prabowo Subianto berencana untuk menampung 1.000 warga Gaza di Indonesia.

Editor: Heriani AM
Tangkapan layar dari YouTube Harian Kompas
EVAKUASI WARGA GAZA - Presiden Prabowo Subianto saat bertemu enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (6/4/2025) lalu. Prabowo berencana untuk menampung 1.000 warga Gaza di Indonesia. (Tangkapan layar dari YouTube Harian Kompas) 

“Mengevakuasi mereka itu niat baik yang harus diapresiasi. Tapi harus dipertimbangkan secara matang. Apakah mereka yang dievakuasi itu warga Palestina yang sakit, terluka, dan bisa dipulihkan, lalu dengan mudah kembali ke tanah airnya?” ujar dia kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

 TB Hasanuddin menyoroti kemungkinan bahwa Israel akan menghalangi warga Palestina yang telah dirawat di Indonesia untuk kembali ke tanah airnya, yang justru bisa berujung pada pelemahan eksistensi warga Palestina di wilayahnya sendiri.

“Kalau mereka tidak bisa kembali, justru ini bisa sejalan dengan upaya penghapusan etnis (genosida) yang dilakukan Israel. Karena tujuan Israel adalah merebut wilayah dan mengusir warga Palestina,” ujarnya.

TB Hasanuddin juga mempertanyakan, apakah evakuasi besar-besaran ini merupakan kebutuhan mendesak dari warga Palestina, atau justru agenda terselubung pihak luar.

Baca juga: Presiden Prabowo Beber Jadi Politisi Indonesia yang Paling Sering ke Turkiye

Sikap PKS: Mendukung

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta  sepakat warga Gaza dievakuasi ke Indonesia.

Apalagi, kata Sukamta, Israel kini sudah melanggar secara sepihak perjanjian gencatan senjata.

Zionis pun terus melakukan pengeboman ke tenda-tenda pengungsian, petugas kemanusiaan dan wartawan. 

"Kondisi di Gaza yang dapat kita saksikan melalui foto dan video yang beredar sangat mengerikan. Korban kembali berjatuhan, sementara sebagian besar rumah sakit hancur. Maka sangat penting untuk bisa dilakukan segera evakuasi terutama korban luka dan juga anak-anak yatim piatu,” ujar Sukamta kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).

Menurutnya, evakuasi korban luka dan anak-anak yatim Palestina ini perlu diupayakan oleh banyak negara termasuk Indonesia. Dia mencatat ada ratusan ribu orang yang mengalami luka-luka.

Penjelasan Kementerian Luar Negeri RI

Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono mengatakan mengevakuasi warga sipil Gaza ke Indonesia jadi bagian dari komitmen RI untuk membantu perjuangan Palestina.

Kata Sugiono, solidaritas Indonesia selama ini ditunjukkan lewat berbagai bantuan mulai dari peningkatan kapasitas, pembangunan infrastruktur, kiriman bantuan kemanusiaan, dan kini dalam hal perawatan dan penyembuhan warga sipil Gaza yang jadi korban luka-luka akibat agresi militer Israel.

"Melalui pernyataannya, Presiden ingin menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk membantu perjuangan Palestina," kata Sugiono dalam keterangan resminya, Kamis (10/4/2025).

Selain itu Indonesia juga konsisten mendorong penuntasan konflik Palestina dan Israel berdasarkan prinsip solusi dua negara atau two-state solution.

Jika diminta berbagai pihak dalam hal ini negara - negara di kawasan, Sugiono menyatakan Indonesia akan siap memainkan peran lebih banyak atas tujuan membantu perjuangan rakyat Palestina.   

"Indonesia siap akan memainkan peran yang lebih luas apabila diminta oleh semua pihak yang terkait," katanya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved