Berita Nasional Terkini

Tanggapan Jokowi soal Ijazah Palsu dan Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Pakai Pengacara Berbeda

Tanggapan Jokowi soal ijazah palsu dan gugatan wanprestasi mobil Esemka, pakai pengacara berbeda.

KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
TANGGAPAN JOKOWI - Presiden ke-7 Jokowi saat ditemui wartawan pada Selasa (8/4/2025).Jokowi menanggapi soal tudingan ijazah palsu dan gugatan wanprestasi mobil Esemka.(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) 

TRIBUNKALTIM.CO - Tanggapan Jokowi soal ijazah palsu dan gugatan wanprestasi mobil Esemka, pakai pengacara berbeda.

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal tudingan yang beruntun terhadapnya.

Jokowi akhirnya bersuara soal ijazah palsu yang sudah dituding sejak lama.

Ia juga menanggapi soal gugatan wanprestasi mobil Esemka.

Baca juga: Jokowi Kumpulkan Pengacara Usai Tuduhan Ijazah Palsu Muncul Lagi, Pertimbangkan Langkah Hukum

Jokowi menegaskan bahwa ijazahnya merupakan keluaran Universitas Gadjah Mada (UGM) dan menyatakan akan mengambil langkah hukum terkait tuduhan ijazah palsu yang terus beredar. 

Pernyataan ini disampaikan Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (11/4/2025).

"Iya, dipertimbangkan untuk dikaji lebih dalam oleh pengacara karena memang sudah disampaikan oleh Rektor UGM dan sudah disampaikan yang terakhir oleh Dekan Fakultas Kehutanan yang sudah jelas semuanya," kata Jokowi.

Ia menambahkan bahwa isu tuduhan ijazah palsu tersebut terus berkembang meskipun telah menang dalam gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Ya kita ingin menunjukkan bahwa betul-betul kita ini kuliah di Fakultas Kehutanan," ujarnya.

Jokowi menegaskan bahwa ijazahnya dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada.

Menurut Jokowi, hal tersebut sudah disampaikan oleh rektor dan dekan secara terbuka.

"Betul-betul ijazahnya dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada dan sudah disampaikan tidak hanya sekali oleh rektor, oleh dekan sudah disampaikan sudah dibuka seperti itu," paparnya.

Ia juga menyoroti komentar dari oknum-oknum yang meragukan bukti kelulusan yang dikeluarkan oleh UGM.

"Tapi kalau masih urusan huruf lah, urusan nanti urusan angka, urusan wah kalau begitu sudah," jelasnya.

Jokowi menekankan bahwa pihak yang menuduh harus dapat membuktikan klaim mereka.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved