Berita Balikpapan Terkini
Kunjungan Kerja ke Balikpapan, Menteri LH Targetkan Volume Sampah Berkurang 50 Persen dalam 3 Bulan
Kunjungan kerja ke Balikpapan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menargetkan volume sampah berkurang 50 persen dalam 3 bulan.
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq bersama sejumlah direktur melakukan kunjungan kerja ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (13/4/2025).
Kunjungan kerja ini untuk meninjau langsung sistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir yang mencakup berbagai fasilitas penting seperti bank sampah, intermediate treatment facility (ITF), material recovery facility (MRF) dan tempat pembuangan akhir (TPA).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman, menyampaikan bahwa hasil peninjauan menunjukkan pengelolaan sampah di Balikpapan berada di jalur yang tepat.
Namun demikian, Menteri LH meminta peningkatan upaya pengurangan sampah agar dapat mencapai target pengurangan 50 persen dalam waktu 3–4 bulan ke depan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) terbaru.
"Alhamdulillah, kunjungan beliau dari TPA sampai ke bank sampah mengindikasikan bahwa pengelolaan sampah di Balikpapan sudah sesuai jalur. Tapi beliau minta agar ditingkatkan lagi. Balikpapan diberi tugas untuk mencapai pengurangan sampah 50 persen dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan,” ujar Sudirman.
Baca juga: TPA Manggar Balikpapan Masuk Kategori Terbaik, Menteri LH Dorong Jadi Percontohan Nasional
Sebagai perbandingan, target pengurangan sampah pada RPJMN sebelumnya adalah 30 persen di mana Balikpapan telah mencapai 28 persen.
Dengan optimisme tinggi, Sudirman yakin, target nasional dapat tercapai pada tahun 2025.
Untuk mempercepat capaian tersebut, Pemkot Balikpapan telah menyiapkan beberapa strategi, seperti pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di sejumlah kecamatan.
Satu TPST telah selesai dibangun pada tahun 2024 dan dijadwalkan mulai beroperasi pada Mei ini.
Sedangkan tiga TPST lainnya akan dibangun tahun ini di Graha Indah, Km 12 Kota Hijau, dan Hutan Kota Kelurahan Telaga Sari.
Dua TPST tambahan dijadwalkan menyusul pada tahun 2026, berlokasi di Balikpapan Barat dan Balikpapan Kota.
Selain infrastruktur, penguatan bank sampah juga menjadi prioritas.
Baca juga: Kelurahan Gunung Bahagia Balikpapan Sukses Kelola Sampah Berbasis Komunitas yang Efisien
Sebelum pandemi Covid-19, Balikpapan memiliki sekitar 200 unit bank sampah, namun jumlahnya menyusut drastis menjadi hanya 77 unit pada tahun 2022.
Menteri meminta agar bank-bank sampah ini diaktifkan kembali dan diperbanyak sebagai upaya pengurangan sampah berbasis masyarakat.
“DLH tidak bisa bergerak sendiri. Ini butuh kolaborasi dari semua pihak, termasuk RT, lurah, dan camat. Karena peran serta masyarakat dalam pengurangan sampah sangat krusial,” tegas Sudirman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.