Bangun Budaya Kerja Unggul, Pemkot Samarinda Anugerahi ASN dan Non-ASN Award 2024

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali menegaskan komitmennya dalam membangun budaya kerja yang produktif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik melalui penganugerahan ASN dan Non ASN Award Tahun 2024. 

Dalam acara yang dirangkai dengan Halal Bihalal di GOR Segiri Kota Samarinda pada Kamis (17/4/2025), Wali Kota Samarinda, Andi Harun, secara langsung menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pegawai berprestasi.

Langkah tersebut sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, kedisiplinan, dan kepemimpinan yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Penghargaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk perhatian dari pimpinan terhadap pegawai yang menunjukkan perkembangan, disiplin, dan pendekatan baru dalam menjalankan kepemimpinan serta tanggung jawabnya.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Target 100 Persen Akses Air Bersih 2029, Butuh Modal Rp 2 Triliun

"Meskipun nilainya mungkin tidak seberapa, saya berharap penghargaan ini dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan bermasyarakat," tutur Walikota Andi Harun di hadapan ratusan ASN dan Non ASN yang hadir.

Penghargaan tersebut diberikan dalam berbagai kategori, mulai dari Lurah Terbaik yang diraih oleh Siti Zubaida, Lurah Gunung Lingai; Jabatan Teladan yang dimenangkan oleh Kepala BPBD Suwarso; Camat Teladan untuk Syahruddin, Camat Loa Janan Ilir; Non ASN Terbaik yang diberikan kepada Muhammad Noor Ansyari, Pengelola Data Mitigasi BPBD; serta ASN Inovatif, yang diraih oleh Fitria Wahyuni, Kabid Pendapatan Pajak I Bapenda Samarinda.

Sebagai bentuk penghargaan konkret, Pemerintah Kota memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar Rp750 ribu per bulan selama setahun bagi para penerima penghargaan, disertai hadiah uang tunai yang berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp10 juta. 

"Bahkan secara pribadi, saya memberikan hadiah tambahan berupa perjalanan umrah untuk Camat Loa Janan Ilir beserta istrinya, yang akan memasuki masa purna tugas tahun ini," ungkap Andi Harun.

Walikota Andi Harun menyampaikan bahwa ASN dan Non ASN yang menerima penghargaan tahun ini menjadi representasi nilai-nilai pelayanan publik yang ideal berintegritas, profesional, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, termasuk dalam penguasaan teknologi.

Sebab itu orang nomor satu di Kota Samarinda ini menekankan pentingnya regenerasi SDM di lingkungan birokrasi untuk menjawab tantangan ke depan, khususnya dalam bidang teknologi informasi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

"Kita harus memiliki sumber daya manusia yang ahli di bidang AI, karena ke depan, peran AI akan semakin dominan dalam sistem pelayanan pemerintahan. Untuk itu, saya minta kepada Sekda, para Asisten, BKPSDM, dan jajaran kerja sama untuk segera menyusun langkah konkret dalam waktu dekat," tuturnya. 

Tak hanya menyoal penghargaan, Walikota Andi Harun juga menitipkan pesan penting kepada seluruh jajaran pejabat Pemkot agar mampu menjadi pemimpin yang hadir dan responsif terhadap realitas masyarakat. 

Ia menegaskan, pentingnya keterlibatan langsung pejabat dalam mengidentifikasi persoalan di lapangan demi pembangunan kota yang lebih tepat sasaran.

Permasalahan yang terjadi di lapangan itu nyata, bukan sekadar teori.

"Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh kepala OPD dan pejabat lainnya untuk, sebisa mungkin, turun langsung ke lapangan setiap hari. Hal ini akan sangat berdampak pada perencanaan pembangunan kota yang lebih tepat sasaran," tegasnya.

Ia pun mengingatkan pentingnya peran pimpinan sebagai pembina, bukan sekadar atasan. 

“Kepada seluruh pimpinan, saya harap bisa menjadi teladan bagi bawahannya. Jangan hanya bekerja berdasarkan keinginan pribadi, tetapi gerakkan seluruh pegawai, latih mereka, didik, dan ayomi agar visi dan misi kita dapat tercapai bersama,” tutupnya. (*)