Ibu Kota Negara
Terjawab Apa Arti Lorem Ipsum yang Viral Ada di Tugu Titik Nol IKN Kaltim, Begini Penjelasan Otorita
Baru-baru ini viral Tugu Titik Nol IKN di Kalimantan Timur bertuliskan "Lorem Ipsum Dolor Amet".
“Bisa jadi ini karena keteledoran, atau mungkin juga memang sengaja dibuat sebagai semacam conceptual art. Tapi saya rasa, lebih mungkin karena kurang teliti saja,” ujar Adhy.
Sementara itu, Core Founder of Green Building Council Indonesia, Ariko Andikabina, menyampaikan dirinya justru penasaran apakah memasang Lorem Ipsum itu adalah suatu kesengajaan atau tidak.
"Saya tidak memberikan penilaian 'salah' atau 'benar' dalam konteks ini, tapi penasaran apakah memasang Lorem Ipsum itu senagaja atau tidak," ujar Ariko saat dihubungi secara terpisah, Jumat.
Baca juga: Kecanggihan Tempat Pengelohan Sampah Terpadu IKN Kaltim, Cek Keunggulannya TPST Senilai Rp505 Miliar
Penjelasan Otorita IKN
Otorita IKN sendiri sudah buka suara mengenai Tugu Titik Nol bertuliskan teks dummy "Lorem Ipsum".
Sebagaimana dilansir Kompas.com pada Jumat, Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN) Danis H Sumadilaga, mengatakan saat ini tugu tersebut sudah ditutup menggunakan terpal berwarna biru.
Ia menyampaikan bahwa istilah Lorem Ipsum yang tertera di tugu tidak ada arti khusus.
Baca juga: Threads Sesumbar Dapat 1 Juta Pengguna Baru Tiap Hari
"Kata lorem ipsum adalah teks standar yang digunakan sebagai pengisi narasi sementara. Teks tersebut tidak memiliki arti khusus," kata Danis saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/04/2025).
Danis menjelaskan, tulisan Lorem Ipsum merupakan tulisan yang dibuat dari bahan stiker. Saat ini pihaknya masih memproses tulisan stiker dengan narasi yang benar.
"Saat ini stiker dengan narasi yang benar dalam proses produksi," ungkapnya.
Lalu, seperti apa sejarah Lorem Ipsum?
Mengutip dari situs Lipsum, Lorem Ipsum digunakan dalam industri percetakan dan penataan huruf sejak tahun 1500-an.
Pada masa itu, seorang pencetak tidak dikenal mengambil kumpulan teks dan mengacaknya untuk dijadikan kalimat untuk sebuah contoh buku.
Kegunaannya kemudian berkembang ke penataan huruf elektronik hingga menjadi populer di tahun 1960an.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.