Berita Kukar Terkini
Lurah Sungai Merdeka Kukar Apresiasi Mahasiswa ITK, Sungai Tercemar Jadi Sumber Air Bersih
Sebuah program filtrasi air yang memanfaatkan teknologi sederhana namun efektif, kini berhasil mengolah air sungai yang sebelumnya tercemar
Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMBOJA – Warga RT 7 Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, kini bisa sedikit bernapas lega.
Pasalnya, masalah kronis terkait sulitnya akses air bersih mulai teratasi berkat inovasi teknologi dari para mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK).
Sebuah program filtrasi air yang memanfaatkan teknologi sederhana namun efektif, kini berhasil mengolah air sungai yang sebelumnya tercemar menjadi air bersih yang layak digunakan untuk keperluan rumah tangga non konsumsi dan irigasi pertanian.
RT 7 merupakan salah satu wilayah yang selama ini menghadapi kesulitan besar dalam hal penyediaan air bersih. Warga hanya mengandalkan air sumur bor, itupun digunakan secara bergantian karena keterbatasan debit air dan infrastruktur yang belum memadai.
Baca juga: Pemkab Kukar Siapkan Lahan 25 Hektare untuk 2 Sekolah Rakyat
Namun, berkat kehadiran teknologi filtrasi hasil inovasi para mahasiswa ITK, warga mulai merasakan perubahan nyata. Air sungai yang sebelumnya tercemar limbah, bahkan limbah tambang batubara, kini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan dasar.
Lurah Sungai Merdeka, Agus Santoso, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi nyata dari ITK. “Kami dari Pemerintah Kelurahan Sungai Merdeka, khususnya saya secara pribadi dan sebagai kepala wilayah, mengucapkan banyak terima kasih kepada ITK yang telah memberikan inovasi luar biasa di bidang pengolahan air limbah,” ujarnya.
Menurut Agus, air yang sebelumnya tidak hanya tidak berguna, bahkan tergolong racun karena tercemar limbah tambang, kini berhasil diolah menjadi air yang layak pakai. “Khususnya untuk kebutuhan rumah tangga, ini sangat luar biasa.
Warga kami di RT 7 memang sangat kekurangan air bersih, sehingga inovasi ini benar-benar sangat membantu,” tambahnya.
Agus juga berharap, inovasi ini tidak berhenti sampai di sini. Ia menginginkan adanya kelanjutan berupa sistem distribusi air yang lebih luas dan pengelolaan berkelanjutan, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak warga.
Tak hanya berhenti pada isu air bersih, Agus juga menilai potensi pengembangan inovasi di wilayahnya masih sangat terbuka. Ia menyebut sektor pertanian multikultur, peternakan, hingga perikanan sebagai bidang yang juga perlu sentuhan teknologi dan inovasi.
“Ke depan kami berharap bisa ada pengembangan seperti pembuatan kompos dari limbah pertanian, atau pakan ternak dari limbah organik. Di sini juga ada potensi perikanan yang luar biasa. Semua ini bisa berjalan maksimal kalau kita terus berinovasi,” pungkasnya.
Dengan dukungan dari dunia akademik, warga RT 7 Sungai Merdeka kini melihat harapan baru. Air yang dulunya menjadi masalah, kini menjadi awal solusi bagi kehidupan yang lebih layak dan berkelanjutan.(*)
Audiensi dengan Bupati Kukar, Warga Adat Penyelesaian Masalah HGU dan IUP PT BDAM |
![]() |
---|
Jembatan di Desa Batuq Kecamatan Muara Muntai Kukar Longsor, Tengah Dibangun Jalan Alternatif |
![]() |
---|
Edarkan Sabu dari Pondok Apung di Danau Kedang Murung, Pria di Kota Bangun Kukar Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Reses di Desa Segihan, Anggota DPRD Kukar Hendra Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani Dengar Langsung Keluhan Warga Soal Banjir dan Faskes Berbayar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.