Berita Nasional Terkini
Roy Suryo hingga Dokter Tifa Dilaporkan ke Polisi oleh Relawan Jokowi, Buntut Tudingan Ijazah Palsu
Roy Suryo, Rismon Sianipar hingga Dokter Tifa dilaporkan ke polisi oleh Relawan Jokowi dan ormas, buntut tudingan ijazah palsu Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO – Roy Suryo, Rismon Sianipar hingga Dokter Tifa dilaporkan ke polisi oleh Relawan Jokowi dan ormas, buntut tudingan ijazah palsu Jokowi.
Tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi masih terus bergema.
Kini isu tersebut memasuki babak baru di ranah hukum.
Empat orang dilaporkan ke polisi terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi ini.
Organisasi masyarakat Pemuda Patriot Nusantara bersama Relawan Jokowi melaporkan empat orang ke Polres Metro Jakarta Pusat atas dugaan penghasutan terkait isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, Rabu (23/4/2025) siang.
Baca juga: Zaenal Mustofa, Pengacara yang Laporkan Ijazah Palsu Jokowi jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen
Kuasa hukum pelapor, Rusdiansyah, mengatakan, empat terlapor itu berinisial RS, RSM, RF, dan seorang perempuan berinisial TT.
"Yang dilaporkan itu inisial RS, RSM, RF, dan TT. Teman-teman mungkin sudah familiar," kata Rusdiansyah di Mapolres Jakarta Pusat.
Saat ditanya lebih lanjut, Rusdiansyah mengindikasikan bahwa satu terlapor adalah mantan menteri.
“Ya, bisa jadi (mantan menteri),” ujarnya singkat.
Diketahui, empat sosok yang dilaporkan adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma.
Laporan ini didasarkan pada dugaan pelanggaran Pasal 160 KUHP tentang penghasutan di muka umum.
Rusdiansyah menyebut, bukti-bukti berupa pernyataan lisan dan tulisan yang dinilai memicu keresahan di masyarakat sudah dilampirkan.
"Akibat penghasutan itu, terjadi kegaduhan, misalnya ada orang yang menggeruduk UGM, ke Solo, bahkan ke sekitar rumah Pak Jokowi," ungkap Rusdiansyah.
Pihak Pemuda Patriot Nusantara, sendiri menilai jika penghasutan tersebut menimbulkan gejolak di masyarakat.
Ketua Umum Pemuda Patriot Nusantara, Andi Kurniawan, mencontohkan jika kegaduhan itu terjadi Universitas Gadjah Mada dan di sekitar kediaman Jokowi di Solo.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.