Berita Nasional Terkini

Ini Kata KPK soal 'Perintah Ibu' yang Muncul di Sidang Hasto Kristiyanto

Inilah respons KPK soal pernyataan 'perintah ibu' yang muncul di sidang perkara suap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
SIDANG HASTO KRISTIYANTO - Terdakwa kasus suap dan perintangan penyidikan perkara korupsi tersangka Harun Masiku pada rentang waktu 2019-2024 Hasto Kristiyanto menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (11/4/2025). Ini kata KPK soal 'perintah ibu' yang muncul di sidang Hasto Kristiyanto (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

"Termasuk penyusup dan pengkhianat," kata Connie dalam acara On Point with Adisty, dilansir Kompas.com, Sabtu (26/4/2025).

Lebih lanjut, Connie juga mengungkap dokumen yang dititipkan Hasto ini berisi hal-hal yang mengerikan.

"Kalau yang tentang bagaimana PDIP itu akan dihancurkan, itu serem. Karena penyusupan terjadi, banyak lah hal-hal yang mengerikan," ungkap Connie.

Connie menambahkan, dalam dokumen itu juga terdapat informasi soal kegiatan pertemuan para penyusup dan pengkhianat yang hendak menghancurkan PDIP.

"Ternyata terdeteksi. Rapat-rapat di mana, jam berapa, siapa, melibatkan siapa aja tokoh-tokoh bangsanya, di jalan apa, nomor berapa, itu ada semuanya," jelasnya.

Menurut Connie, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak terkejut dengan informasi soal adanya penyusup dan pengkhianat di PDIP.

"Ada beberapa orang, tetapi ketika saya sampaikan ke Ibu, Ibu langsung bilang, ‘Saya sudah tahu, ’" tutur Connie.

Sebut Ada Nama Kapolri di Dokumen Hasto

Connie baru-baru ini menyerahkan dokumen rahasia milik Hasto Kristiyanto kepada Wasekjen DPP PDIP, Aryo Adhi Dharma.

Dalam dokumen tersebut, Connie mengungkapkan adanya nama Kapolri yang disebutkan.

Bahkan, Connie menyatakan ada dua hal yang sangat mengerikan dalam dokumen tersebut.

"Yang paling mengerikan untuk saya nomor 16 itu hubungan dengan Kapolri," katanya.

Kedua, yakni soal upaya menghancurkan PDIP.

"Nomor 7 bagaimana PDIP mau dibubarkan, dihancurkan," tutur Connie.

Ia mengaku khawatir memegang dua dokumen tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved