Berita Paser Terkini

50 Anak Pelaku Usaha Perikanan di Paser Kaltim Berkesempatan Kuliah Gratis di Sidoarjo

50 anak pelaku usaha perikanan di Paser Kalimantan Timur berkesempatan kuliah gratis di Sidoarjo.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
BEASISWA PENDIDIKAN - Wilayah pesisir Desa Pondong, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (4/4/2025). Pemkab Paser memberikan beasiswa kepada 50 anak pelaku perikanan untuk kuliah gratis. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser telah membuka pendaftaran beasiswa kuliah gratis D3 di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo pada tahun 2025 ini.

Beasiswa tersebut diperuntukkan untuk 50 putra-putri daerah di wilayah pesisir, khususnya pelaku usaha perikanan.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser, Rudiansyah mengatakan, pendaftaran untuk program beasiswa tersebut sudah ditutup.

"Informasi terakhir, jumlah pendaftar itu 39 orang dari 50 kuota beasiswa yang tersedia sejak dibukanya pendaftaran pada 14 April sampai 17 April 2025," terang Rudiansyah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (1/5/2025).

Baca juga: Pemkab Paser Dorong Peningkatkan Produksi Perikanan Lokal Melalui 3 Subsektor

Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan pendaftaran akan kembali dibuka atau sudah tidak lagi pendaftaran lanjutan untuk memenuhi kuota beasiswa tersebut.

"Kuotanya memang masih ada, cuman kami belum tau apakah pendaftaran akan kembali dibuka atau tidak. Saya koordinasi lagi ke bagian Kesra (kesejahteraan rakyat) dulu, nanti saya informasikan lagi update terbarunya," tambahnya.

Persyaratan dari beasiswa tersebut, yaitu peserta merupakan anak dari keluarga nelayan di Paser, memiliki Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan menyertakan SKTM dari Kades setempat.

Baca juga: Tanoto Foundation Bersama Pemkab Paser Gelar FGD Peningkatkan Numerasi Siswa Sekolah Dasar

Nantinya seluruh biaya pendidikan akan ditanggung oleh pemerintah daerah selama 3 tahun dan tidak akan ada ikatan dinas setelah selesai kuliah.

"Ada dua progam studi yang bisa diikuti, yaitu teknik pengolahan produk perikanan dan teknik budidaya perikanan, jadi biaya pendidikannya selama 3 tahun gratis dan ini menjadi peluang bagi putra-putri daerah untuk mendapat pendidikan berkualitas," tutup Rudiansyah.

Setelah menjalani proses perkuliahan, penerima beasiswa akan mendapat sertifikat resmi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai bukti kompetensi profesional mereka.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved