Berita Balikpapan Terkini
Diskusi Bersama Kepala Daerah Se-Kaltim, Menteri PPPA Paparkan 3 Program Prioritas
Diskusi bersama kepala daerah se-Kalimantan Timur, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi paparkan 3 program prioritas.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, menggelar diskusi bersama Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas'ud, Sabtu (10/5/2025).
Diskusi ini membahas pelaksanaan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di wilayah tersebut.
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pemenuhan hak-hak perempuan dan anak, khususnya di Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA memaparkan tiga program prioritas yang akan dijalankan oleh kementerian yang dipimpinnya.
Baca juga: Diskusi Bersama Menteri PPPA, Gubernur Kaltim Paparkan Data Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Program-program ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan serta pemberdayaan perempuan dan anak di tingkat nasional dengan penekanan pada pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis kearifan lokal.
1. Program Ruang Bersama Indonesia (RBI)
Program pertama yang disampaikan adalah Ruang Bersama Indonesia (RBI).
Program ini merupakan gerakan kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan program berbasis perempuan dan anak, yang sesuai dengan kearifan lokal.
RBI akan dijalankan secara holistik, integratif, dan berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dengan pendekatan berbasis desa atau kelurahan, program ini bertujuan untuk menciptakan ruang bagi perempuan dan anak untuk berkembang secara optimal.
2. Perluasan Call Center SAPA 129
Program kedua yang menjadi perhatian adalah perluasan Call Center SAPA 129, sebuah saluran pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
SAPA 129 telah terintegrasi di seluruh 34 provinsi di Indonesia, dan berfungsi sebagai wujud nyata dari kehadiran negara dalam melindungi perempuan dan anak.
Menteri Arifatul menegaskan bahwa perluasan call center ini penting untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), mengembangkan sistem respons dan teknologi informasi, serta meningkatkan kualitas layanan dan promosi agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Program ini didukung oleh Bank Central Asia (BCA) melalui Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk memperkuat operasional SAPA 129.
Baca juga: Taman Bekapai Balikpapan Akan Diresmikan Menteri PPPA Sebagai Ruang Bersama Indonesia

												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.