Ibu Kota Negara

Daftar Konglomerat yang Terlibat dalam Pembangunan IKN Kaltim, Cek Total Biaya Bangun Ibu Kota Baru

Sejumlah konglomerasi terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusanatara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
KONGLOMERAT BANGUN IKN - Penampakan Istana Garuda di IKN Nusantara, Kalimantan Timur pada 26 April 2025 sore. Sejumlah konglomerasi terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusanatara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO) 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah konglomerasi terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusanatara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

IKN diproyeksi bakal menghabiskan biaya mencapai Rp 560 triliun (sekitar 35 miliar dolar AS) hingga selesai pada 2045.

Proyek ini melibatkan banyak konglomerasi Indonesia, baik dalam pembangunan infrastruktur, properti, maupun fasilitas pendukung, dengan skema Public Private Partnership (PPP).

Berikut konglomerasi utama yang terlibat dalam pembangunan IKN:

Baca juga: Khofifah Tanam Pohon Maja di IKN, Simbol Kolaborasi Jawa Timur-Kaltim Bangun Masa Depan Indonesia

Baca juga: Khofifah dan Rudy Masud Tanam Pohon Maja dan Ulin di IKN Kaltim, Jatim Bawa Misi Dagang Rp1,053 T

1. Konsorsium Nusantara (Dipimpin oleh ASG)

Konsorsium ini menjadi salah satu pionir investasi swasta di IKN dan melibatkan sejumlah nama besar.

Sebagai pemimpin konsorsium, ASG menggarap proyek Hotel Nusantara, sebuah hotel bintang lima dengan ratusan kamar.

Rencananya, mereka juga akan membangun pusat perbelanjaan (mal) berkonsep duty-free dan kebun raya (botanical garden) sebagai bagian dari CSR.

Salim Group (Anthony Salim) juga terlibat dalam konsorsium, namun detail proyek spesifik belum banyak dipublikasikan.

Sinarmas Group (Franky Widjaja), sama seperti Salim Group, Sinarmas menjadi bagian dari konsorsium dengan potensi investasi di berbagai sektor.

Baca juga: Sekda Kaltim Sri Wahyuni Sebut Paskibraka Kaltim 2025 Berpeluang Tampil di IKN

Pulau Intan (Pui Sudarto), juga merupakan anggota konsorsium, dengan potensi keterlibatan dalam proyek properti.

Grup Djarum (Budi Hartono), awalnya dikabarkan menjadi bagian konsorsium, namun ada indikasi perubahan rencana atau fokus investasi.

Untuk Kebun Raya IKN, Djarum disebut akan turut terlibat.

Wings Group (William Katuari), sempat diisukan menarik diri, namun kemudian dikonfirmasi tetap berkomitmen dalam konsorsium.

Wings Group juga disebut akan terlibat dalam pembangunan Kebun Raya IKN.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved