Berita Nasional Terkini

Pramono Anung hingga Ahmad Luthfi, Gubernur Pulau Jawa Ini Ogah Ikuti Sekolah Militer Dedi Mulyadi

Tiga gubernur di Pulau Jawa ini ogah ikuti cara Dedi Mulyadi yang mengirim siswa nakal ke barak militer

|
Editor: Heriani AM
KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
PENDIDIKAN MILITER - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sedang bercakap dengan siswa asal Sumedang yang lebih suka ngurus kuda dari pada sekolah di Barak Militer Markas Kodim 0610/Sumedang, Jumat (9/5/2025). (KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH) 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menerapkan program pendidikan karakter yang unik dengan menempatkan anak-anak di barak militer sebagai bagian dari Program Pendidikan Karakter Panca Waluya

Program ini bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan serta semangat bela negara pada generasi muda Indonesia.

Namun, tiga gubernur di Pulau Jawa ini ogah ikuti cara Dedi Mulyadi yang mengirim siswa nakal ke barak militer.

Baca juga: Gibran Sarankan Pendidikan Militer ala Dedi Mulyadi Usai Bobby Nasution Curhat Soal Narkoba di Sumut

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Baik Khofifah, Pramono Anung hingga Ahmad Luthfi memiliki argumentasi masing-masing saat ditanya apakah akan mengadopsi cara Gubernur Jawa Barat tersebut.

Seperti diketahui, Dedi memiliki program pembinaan siswa nakal dengan mengirimnya pembinaan di markas TNI.

Setidaknya sudah ada dua markas TNI yang dijadikan lokasi pembinaan siswa bermasalah di Jawa Barat.

Kedua markas itu adalah Markas Kodim 06/10 Sumedang dan Mabes TNI Resimen Armed Purwakarta.

Pramono Anung

Pramono Anung telah lebih dulu mengutarakan ketidaksepakatannya dengan program Dedi Mulyadi.

Namun ia enggan berbicara panjang lebar. Alasannya hanya karena dirinya ingin berbeda alias memiliki cara sendiri, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

“Jakarta punya kebijakan tersendiri, terima kasih,” ucapnya singkat saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Kendati menolak meniru program Dedi Mulyadi, Plt Kepala Disdik DKI Jakarta, Sarjoko pada Senin (6/5/2025), mengatakan, belum ada arahan dari Pramono terkait kebijakan untuk mengatasi kenakalan siswa.

“Itu menjadi bagian dari evaluasi kita bagaimana nanti kita menentukan arah kebijakan lebih lanjut. Tentu kami juga setiap kebijakan apapun nanti kami laporkan kepada pemimpin dulu,” ujarnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ungkap Fokus Utamanya Usai Insiden Ledakan Amunisi di Garut yang Tewaskan Warga Sipil

Ahmad Luthfi

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Komjen (Purn) Ahmad Luthfi mengatakan, ada aturan hukum yang bisa ditempuh dalam menangani siswa sekolah yang nakal.

Hal tersebut Luthfi sampaikan saat ditanya perihal Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang akan membawa siswa nakal ke barak militer.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved