Berita Nasional Terkini
Viral di Medsos, Dedi Mulyadi Dijuluki Mulyono Jilid II, Pengamat Ungkap Beda KDM dengan Jokowi
Viral di medsos, Dedi Mulyadi dijuluki Mulyono Jilid II. Pengamat ungkap beda Gubernur Jawa Barat (Jabar) Kang Dedi Mulyadi atau KDM dengan Jokowi.
"Hari ini tidak ada kepala daerah gubernur atau bupati yang mengalahkan popularitasnya KDM (Kang Dedi Mulyadi)," kata Burhanuddin di program On Point with Adisty, Youtube Kompas TV, tayang Sabtu (10/5/2025).
"Ini saya ngomong sebagai pollster ya. Artinya bobotnya secara akademik bisa saya pertanggungjawabkan," imbuhnya.
Burhanuddin pun memaparkan soal dasar argumennya terkait Dedi Mulyadi yang sukses menggeser Jakarta dari sorotan nasional.
"Biasanya popularitas kepala daerah itu bermula di Jakarta Kenapa Karena Jakarta adalah pusatnya pemerintahan, pusatnya informasi, pusatnya opinion maker."
"Itu yang menjelaskan naiknya seorang Jokowi. Itu yang menjelaskan naiknya seorang Anies Baswedan. Ya Tetapi sekarang justru dibalik ke Jawa Barat."
"Dedi Mulyadi mendobrak itu," papar Burhanuddin.
Soal etnik, Burhanuddin juga menyebut sejumlah nama politikus yang bersinar berasal dari Jawa. Menurutnya, Dedi Mulyadi sudah bisa bersanding dengan nama-nama tersebut.
"Menarik pula untuk kita lihat biasanya kepala daerah yang populer itu yang punya latar belakang etnik Jawa. Jokowi, Ganjar Pranowo, Anies meskipun kita tahu tidak sepenuhnya Jawa, tetapi besar di Jogja ya."
"Ini Sunda gitu kan, etnik terbesar kedua memang tetapi selisihnya dibanding etnik Jawa dari sisi persentase kan jauh."
"Jadi ada banyak terobosan-terobosan yang diciptakan oleh KDM dengan segala kontroversinya," kata Burhanuddin.
Baca juga: Fito Ditapradja, Komika yang Viral Roasting Dedi Mulyadi, Sebut Mulyono versi Sunda
(*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gubernur Jabar Dijuluki Mulyono Jilid II, Ini Perbedaan Telak Dedi Mulyadi dan Jokowi Kata Pengamat
Bahlil Peringatkan Pengurus Koperasi yang Kelola Tambang, Kaltara Dijadikan Contoh |
![]() |
---|
Mendagri Tito Karnavian Nilai Anggaran di Daerah Berlebihan: Kurangi Perjalanan Dinas |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Terjadinya Demo Besar-besaran Pada Agustus-September Lalu |
![]() |
---|
PSI Tak Desain Gibran Jadi Rival Politik Prabowo di Pilpres 2029, Sejalan dengan Jokowi |
![]() |
---|
Peluang Munculnya La Nina di Indonesia Capai 70 Persen, BMKG: Dampaknya Tak Signifikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.