Berita Nasional Terkini

Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Terjadinya Demo Besar-besaran Pada Agustus-September Lalu

Rangkaian demo besar-besaran yang terjadi beberapa waktu lalu diakibatkan karena ekonomi Indonesia melemah.

KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU
MENKEU PURBAYA - Rangkaian demo besar-besaran yang terjadi beberapa waktu lalu diakibatkan karena ekonomi Indonesia melemah. (KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU) 

TRIBUNKALTIM.CO - Rangkaian demo besar-besaran yang terjadi beberapa waktu lalu diakibatkan karena ekonomi Indonesia melemah.

Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Purbaya mengatakan, rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan ekonomi yang melambat secara signifikan.

Akibat perlambatan ekonomi, masyarakat susah lalu turun ke jalan melaksanakan aksi besar-besaran.

Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik Tahun 2026? Ini Kata Purbaya Usai Bertemu Menkes Budi Gunadi

"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, salah satu hilang saja, semuanya bisa goyang. Ada pemerantaan, ada sesuatu yang dinamis. Tapi waktu ekonomi melambat, rakyat susah. Jadi turunlah, demo besar-besaran," ujar Prabowo dalam acara Investor Daily Summit di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

"Demo yang terjadi, yang berapa? Sebulan lebih seminggu-dua minggu yang lalu, itu karena dampak dari ekonomi yang melambat secara signifikan," tegasnya.

Purbaya bilang, rakyat turun ke jalan karena sudah tidak optimis terhadap kondisi ekonomi.

Ia juga bilang rangakaian demonstrasi sejak akhir Agustus hingga September 2025 itu merupakan ancaman yang serius.

Baca juga: Kabar Gembira, Menkeu Purbaya Ungkap Ada Stimulus Ekonomi Baru yang Diumumkan Pekan Depan

Sehingga jika pemerintah tidak melakukan perubahan arah ekonomi secara cepat, aksi demonstrasi akan terus terjadi dari minggu ke minggu atau lebih lama lagi.

"Semakin lama semakin parah dan pandangan saya sebagai ekonom separuh dukun, Februari tahun depan akan terjadi pergantian kekuasaan yang cost-nya buat masyarakat kita mahal," tuturnya.

Purbaya mengungkapkan, risiko itu rupanya disadari oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sehingga Kepala Negara memutuskan untuk memintanya masuk ke kabinet untuk membantu memperbaiki kondisi ekonomi.

Baca juga: Puji Purbaya yang Baru Sebulan Menjabat, Mahfud MD: Tegas, Berani, dan Bawa Warna Baru

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan terdapat 228 aksi demonstrasi yang terjadi sepanjang 25 Agustus hingga 7 September 2025 di seluruh Indonesia.

Hal ini diungkapkan Tito dalam rapat pengendalian inflasi yang digelar secara hybrid berpusat di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).

Sedangkan kabupaten/kota yang terdapat aksi demonstrasi berjumlah 144 dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

Kemudian, dari lokasi aksi demonstrasi tersebut, 42 kabupaten/kota berakhir ricuh, sedangkan 102 lainnya berakhir kondusif. (*)

https://money.kompas.com/read/2025/10/09/191100026/menkeu-purbaya--demo-besar-besaran-lalu-karena-ekonomi-melambat-signifikan-?page=all#page2

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved