Berita Samarinda Terkini

Walikota Andi Harun Tanggapi RSUD IA Moeis Samarinda jadi RS KPBU Perdana, Investasi Rp1,1 Triliun

RSUD IA Moeis di Kota Samarinda, Kalimantan Timur akan segera menjalani transformasi besar-besaran.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
RSUD IA MOEIS - Walikota Samarinda Andi Harun saat menjelaskan capaian besar proyek KPBU RSUD IA Moeis yang menggandeng investor global asal Australia dan Singapura. Ia menyebut transformasi ini sebagai kebanggaan warga Samarinda karena menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang dibangun melalui skema KPBU sektor kesehatan. Senin (19/5/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) IA Moeis di Kota Samarinda, Kalimantan Timur akan segera menjalani transformasi besar-besaran menjadi rumah sakit berstandar internasional.

Hal ini disampaikan Walikota Samarinda, Andi Harun pada Senin (19/5/2025) pagi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Dia jelaskan, sebuah tonggak penting dalam sejarah pembangunan kesehatan di Indonesia, kini resmi tercatat dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Proses RSUD IA Moeis untuk bertransformasi besar-besaran menjadi rumah sakit berstandar internasional dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang untuk pertama kalinya diterapkan di sektor rumah sakit di Indonesia.

Baca juga: Pemkot Genjot Terobosan Terbesar RSUD IA Moeis Samarinda, Targetkan Layanan Kelas Dunia

Proyek ini berhasil menggaet investasi sebesar AUD 70 juta atau sekitar Rp1,1 triliun dari konsorsium internasional Plenary Group (Australia) dan Aspen Medical (Singapura), yang telah ditetapkan sebagai satu-satunya penawar lolos prakualifikasi dalam proses lelang.

Investasi ini dipastikan akan mencakup pembiayaan penuh konstruksi, pengadaan peralatan medis berteknologi tinggi, pembangunan sistem informasi rumah sakit modern, hingga pelatihan tenaga kesehatan lokal.

Walikota Andi Harun, mengungkapkan bahwa proyek ini telah melalui perjuangan panjang dan melelahkan selama hampir tiga tahun, yang melibatkan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan di tingkat nasional.

“Alhamdulillah, hampir tiga tahun berjuang bolak-balik Jakarta dan ketemu dengan stakeholder baik SNI, Kementerian Keuangan maupun PII (Penjamin Infrastruktur Indonesia), dan juga sounding market baik di Jakarta maupun Samarinda. Upaya yang tidak pernah lelah itu akhirnya membuahkan hasil,” ungkap Andi Harun.

Lebih lanjut, ia menyampaikan rasa syukur bahwa proyek besar ini akhirnya menggandeng mitra internasional yang memiliki rekam jejak global di bidang infrastruktur dan layanan kesehatan.

Kehadiran Plenary–Aspen, menurutnya, menjadi jaminan kualitas bagi pembangunan rumah sakit berkelas dunia di Kota Samarinda.

“Kita bersyukur mendapatkan ini dan bersyukur lagi karena mitra kita investor dari Australia dan Aspen dari Singapura, dan juga entitas company berkelas global,” ujarnya.

Baca juga: RSUD IA Moeis Samarinda Jadi Model PPP Kesehatan Pertama RI, Pelayanan Standar Internasional

Walikota Andi Harun juga menekankan bahwa proyek ini bukan hanya menjadi kebanggaan Samarinda, melainkan juga menandai sejarah baru di level nasional sebagai proyek KPBU pertama di sektor rumah sakit.

Transformasi RSUD IA Moeis Kota Samarinda akan diarahkan pada implementasi konsep smart hospital, yakni rumah sakit dengan sistem terintegrasi berbasis teknologi digital, termasuk dalam layanan pasien, rekam medis, hingga manajemen energi. 

Selain itu, pendekatan green building akan memastikan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan efisien secara energi.

Proyek ini juga akan menerapkan sistem pelayanan berbasis kinerja melalui kontrak Service Level Agreement (SLA), yang mengatur penalti terhadap setiap deviasi layanan, bahkan sekecil padamnya lampu ruang operasi selama lima menit.

Proyek KPBU RSUD IA Moeis merupakan bagian dari rangkaian komitmen investasi besar Australia di Indonesia, yang diumumkan dalam pertemuan resmi antara Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Jakarta, 15 Mei 2025.

Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin menyambut dukungan teknis dari Deal Team Australia terhadap proyek ini, yang dianggap sebagai simbol kemitraan strategis kedua negara di sektor kesehatan.

Pelopor Rumah Sakit Modern

Selain RSUD IA Moeis, Australia juga mengumumkan investasi sektor kesehatan lainnya melalui kerja sama Icon Group di Bali International Hospital, serta pembentukan KINETIK Fund senilai AUD 50 juta untuk infrastruktur hijau, dan kemitraan bidang kendaraan listrik, ketahanan pangan, hingga pendidikan.

Dengan terwujudnya proyek KPBU ini, Samarinda bukan hanya menorehkan prestasi sebagai pelopor skema kemitraan rumah sakit modern, tetapi juga menunjukkan kesiapan menjadi pusat pelayanan kesehatan unggulan di kawasan timur Indonesia.

Bagi masyarakat, ini bukan hanya tentang bangunan megah, tetapi tentang akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, setara dengan rumah sakit internasional.

Mohon doanya, Samarinda sebentar lagi bertransformasi sebagai rumah sakit berkelas global tidak hanya fisik dan fasilitasnya saja tapi managent pengelolaannya juga. 

"Ini tentu kebanggaan warga Samarinda. Apalagi ini KPBU pertama di RS di Indonesia,” pungkasnya. (*)

 

 


 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved