Pererat Sinergi Daerah, Komisi II DPRD Kaltim Sharing Program ke DPRD Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam upaya mempererat sinergi antar daerah dan mengoptimalkan kinerja kelembagaan, Komisi II DPRD Kalimantan Timur melaksanakan kunjungan kerja ke DPRD Kota Balikpapan, Kamis (15/5/2025).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan sharing terkait program kerja, khususnya di sektor pengawasan, penganggaran, dan pembentukan peraturan daerah.

Rombongan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel, didampingi Ketua Komisi II Sabaruddin Panrecalle, serta anggota Komisi II lainnya yakni Sigit Wibowo, Nurhadi Saputra, Firnadi Ikhsan, Abdul Giaz, Yonavia, Shemmy Permata Sari, dan tenaga ahli Komisi II.

Ekti Imanuel menyampaikan bahwa pertukaran informasi dan pengalaman terkait penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) menjadi salah satu fokus dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Kunjungi Berau Coal, DPRD Kaltim Dorong Program CSR yang Lebih Pro Rakyat

Menurutnya, perencanaan pembangunan merupakan proses penting yang bertumpu pada data faktual sebagai dasar pengambilan keputusan.

Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, turut menyampaikan beberapa pertanyaan teknis.

“Apakah penyusunan RKPD sudah melibatkan berbagai tahapan, mulai dari perencanaan awal, proses pengumpulan aspirasi masyarakat, pembahasan antara pemerintah dan DPRD, hingga finalisasi dan pengesahan,” ujar Sabaruddin.

Kunjungan ini disambut hangat oleh DPRD Kota Balikpapan.

Baca juga: Tinjau Pengelolaan Aset Hotel Royal Suite Balikpapan, Ketua DPRD Kaltim Soroti Wanprestasi Kontrak

Koordinator Kehumasan DPRD Balikpapan, Leny, menilai kegiatan semacam ini sangat bermanfaat dalam mempererat hubungan antara lembaga legislatif di tingkat kota dan provinsi.

“Kami sangat senang menerima kunjungan dari DPRD Kaltim. Kegiatan seperti ini sangat positif karena memungkinkan kita untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta bersama-sama mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu dalam menutup kekurangan yang ada dan memperbaiki berbagai aspek yang masih perlu pembenahan,” tutup Leny. (hms10)