Demo Balikpapan Krisis Pertamax
BREAKING NEWS: Balikpapan Krisis Pertamax, Aliansi Kota Minyak Pasang Spanduk Protes Ukuran Besar
Belakangan hari ini, Kota Balikpapan dilanda kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax. Sejumlah orang protes atas kelangkaan Pertamax.
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Belakangan hari ini, Kota Balikpapan dilanda kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax.
Atas kondisi ini, sekelompok warga yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak menggelar aksi demonstrasi damai, Kamis (22/5/2025) di dekat Plaza Balikpapan, Kalimantan Timur.
Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan dan penyampaian aspirasi warga terhadap kondisi ketersediaan BBM yang semakin meresahkan.
Titik kumpul massa aksi dimulai dari simpang 3 Plaza Balikpapan.
Baca juga: Balikpapan Krisis Pertamax, GMNI Minta Pemkot Evaluasi Pengawasan Distribusi BBM
Pantauan TribunKaltim.co, peserta aksi memasang dua spanduk besar di jembatan penyeberangan bertuliskan:
“Kota Krisis Minyak.”
dan “BBM gada, Naik Kuyang Aja."
Dari titik kumpul tersebut, massa bergerak menuju dua lokasi strategis, yaitu depan Gedung DPRD Kota Balikpapan dan Kantor Pertamina Patra Niaga Balikpapan.
Di kedua titik ini, perwakilan demonstran menyampaikan orasi dan tuntutan kepada pihak legislatif serta pihak Pertamina agar segera mengambil langkah nyata mengatasi kelangkaan BBM.
Koordinator aksi menyebut bahwa demonstrasi ini bersifat damai dan dilakukan sebagai bentuk dorongan kepada pemerintah dan pihak terkait untuk lebih serius dalam menangani distribusi BBM, serta memberikan kejelasan kepada masyarakat.
Baca juga: Dampak Pertamax Kosong di Balikpapan Bagi Ojek Online, Terpaksa Nonaktifkan Aplikasi
Aparat kepolisian terlihat mengawal jalannya aksi untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama kegiatan berlangsung. Hingga berita ini diturunkan, aksi berlangsung tertib tanpa insiden.
Aksi damai dari Aliansi Kota Minyak ini menambah daftar panjang respons publik terhadap isu kelangkaan BBM di Kota Balikpapan yang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan antrean panjang kendaraan di SPBU.
Serta para pengunjuk rasa sampaikan kekhawatiran akan potensi kenaikan harga dan keresahan sosial. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.