Idul Adha 2025

Menjelang Idul Adha Mengamalkan Puasa Dzulhijjah hingga Arafah, Amalan Ringan Pahala Besar

Umat Muslim sebentar lagi akan menyambut Hari Raya Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Lebaran Haji, sebuah momen penting dalam kalender Islam.

Editor: Yara Tahnia
Freepik
KEUTAMAAN PUASA DZULHIJJAH - Ilustrasi puasa. Jadwal puasa sunah jelang Idul Adha 1444 H/2023, yakni puasa dzulhijjah, tarwiyah hingga arafah. Umat Muslim sebentar lagi akan menyambut Hari Raya Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Lebaran Haji, sebuah momen penting dalam kalender Islam. Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki banyak keutamaan, seperti menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang (untuk puasa Arafah), serta meningkatkan ketakwaan dan keikhlasan dalam beribadah. (Freepik) 

TRIBUNKALTIM.CO - Umat Muslim sebentar lagi akan menyambut Hari Raya Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Lebaran Haji, sebuah momen penting dalam kalender Islam.

Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah.

Menjelang hari raya ini, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan, salah satunya adalah puasa sunnah di awal Dzulhijjah.

Puasa Dzulhijjah merujuk pada puasa yang dilakukan sejak tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, terutama bagi mereka yang tidak sedang menjalankan ibadah haji.

Puasa ini merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan besar, seperti dilipatgandakannya pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah Hari Ini Sebelum Idul Adha, Lengkap dengan Keutamaan Mengerjakannya

Dari rangkaian puasa tersebut, ada dua hari yang sangat ditekankan, yaitu:

  • Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah,
  • Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Ilustrasi puasa. Jadwal puasa sunah jelang Idul Adha 1444 H/2023, yakni puasa dzulhijjah, tarwiyah hingga arafah.
KEUTAMAAN PUASA DZULHIJJAH - Ilustrasi puasa. Jadwal puasa sunah jelang Idul Adha 1444 H/2023, yakni puasa dzulhijjah, tarwiyah hingga arafah. Umat Muslim sebentar lagi akan menyambut Hari Raya Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Lebaran Haji, sebuah momen penting dalam kalender Islam. Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki banyak keutamaan, seperti menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang (untuk puasa Arafah), serta meningkatkan ketakwaan dan keikhlasan dalam beribadah. (Freepik)

Keduanya tergolong sunnah muakkad, yakni ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, khususnya bagi umat Muslim yang tidak sedang wukuf di Arafah.

Menurut informasi dari laman resmi Kementerian Agama (babel.kemenag.go.id), puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki banyak keutamaan, seperti menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang (untuk puasa Arafah), serta meningkatkan ketakwaan dan keikhlasan dalam beribadah.

Baca juga: Jadwal Puasa Arafah Jelang Idul Adha 2025, Ini Niat dan Keutamaannya, Menghapus Dosa Setahun

Keutamaan Puasa Tarwiyah

  • Menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

Keutamaan Puasa Arafah

  • Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
  • Bertambah harta.
  • Dijamin kehidupan rumah tangganya.
  • Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
  • Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
  • Dimudahkan kematiannya.
  • Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
  • Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

Sementara itu, berikut keutamaan puasa sunnah pada tanggal 1 - 7 Dzulhijjah

Baca juga: Spesial 8 Dzulhijjah, Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Bacaan Niat Lengkap

  • Tanggal 1 Dzulhijjah, Allah SWT mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
  • Tanggal 2 Dzulhijjah, Allah AWT mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
  • Tanggal 3 Dzulhijjah, Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
  • Tanggal 4 Dzulhijjah, Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
  • Tanggal 5 Dzulhijjah, Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
  • Tanggal 6 Dzulhijjah, Allah SWT membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
  • Tanggal 7 Dzulhijjah, pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved