Berita Samarinda Terkini

Songsong Sekolah Unggulan Terpadu di Samarinda, Dishub Punya Resep Atasi Kemacetan Lalu-lintas

Menyongsong operasional Sekolah Unggulan Terpadu di eks SMP 16 Loa Bakung, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
SEKOLAH UNGGULAN SAMARINDA - Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan rencana penataan lalu lintas di kawasan Sekolah Terpadu, termasuk pemasangan rambu keselamatan dan pengadaan bus pelajar untuk sistem antar-jemput yang lebih tertib dan aman, Rabu (21/5/2025).  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menyongsong operasional Sekolah Unggulan Terpadu di eks SMP 16 Loa Bakung, Kota Samarinda, Kalimantan Timur maka Pemerintah Kota Samarinda mulai membenahi.

Tidak hanya berfokus pada infrastruktur pendidikan dan mutu pembelajaran, tetapi juga pada penataan lalu-lintas di kawasan sekolah. 

Demikian ditegaskan oleh Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu kepada TribunKaltim.co pada Senin (21/5/2025). 

Pihak Dinas Perhubungan Kota Samarinda kini tengah menyiapkan serangkaian kebijakan dan fasilitas untuk mendukung keselamatan dan kelancaran mobilitas pelajar, guru, serta warga sekitar.

Baca juga: Sekolah Unggulan Standar Internasional di Samarinda Siap Terima Siswa, Pendaftaran Mulai Pekan Depan

Dia menegaskan, telah melakukan koordinasi untuk pemasangan rambu lalu lintas dan marka jalan di sekitar kawasan sekolah terpadu tersebut. 

“Rambu di sekolah sana sudah ada koordinasi. Nanti rambunya dari kita, sama markanya,” ungkap Manalu.

Rambu-rambu yang akan dipasang mencakup Zona Selamat Sekolah (ZOSS), zebra cross, rambu pengurang kecepatan, serta petunjuk arah yang menandai kawasan sekolah.

Langkah ini menjadi bagian dari pendekatan preventif Dishub untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung aktivitas sekolah yang berstandar internasional.

Namun yang tak kalah penting, lanjut Manalu, adalah penataan sistem antar-jemput siswa yang akan diarahkan untuk tidak lagi dilakukan oleh orang tua secara langsung.

Baca juga: Pertemuan Kepsek SMAN 10 Samarinda dengan Menteri Pendidikan, Bicara Terkait Sekolah Unggulan

Hal ini sesuai dengan arahan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang ingin memastikan bahwa akses ke sekolah tidak menjadi pemicu kemacetan atau risiko keselamatan.

“Untuk antar jemput tidak boleh dilakukan oleh orang tua, langsung dari angkutan umum atau sekolah. Bakal segera direalisasikan, tapi khusus angkutan pelajar saja,” jelasnya.

Terkait jumlah bus yang akan disiapkan, Manalu mengatakan belum ada keputusan pasti.

Pihaknya masih menunggu data sebaran domisili siswa yang diterima. Untuk tahap awal, Dishub berencana menyewa sejumlah bus pelajar yang akan disesuaikan dengan domisili siswa yang diterima. 

“Tapi itu tergantung posisi rumah mereka di mana, tergantung penerimaannya,” tambahnya.

Soal anggaran sewa bus, ia menyebutkan masih dalam tahap pembahasan lintas perangkat daerah.

“Kemarin dari Baperida, antara dari Dishub atau bisa dari Kesra. Tapi belum tahu juga, nanti tergantung Pak Wali. Kalau sudah selesai, kita laksanakan tahun ini,” pungkas Manalu.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved