Berita Kaltim Terkini

BSKAP Dorong Tes Kemampuan Akademik untuk Penilaian Nasional yang Lebih Adil dan Setara

BSKAP mendorong perubahan paradigma dalam sistem evaluasi pendidikan nasional melalui penerapan Tes Kemampuan Akademik

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
PENDIDIKAN - Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin saat di wawancarai awak media. Sabtu (24/5/2025). Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah instrumen evaluasi nasional yang dirancang BSKAP untuk menilai kemampuan siswa secara objektif dan setara, guna mendukung pengembangan potensi tanpa diskriminasi. (TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) 

"Jadi tidak semua kompetensi dan mata pelajaran bisa diuji dengan tes yang tentunya berskala besar,"ujarnya.

Oleh karena itu, TKA hanya mengukur kompetensi pada mata pelajaran yang dianggap paling relevan untuk penguasaan kompetensi bidang lain maupun kebutuhan studi lanjut, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. 

Ketiga mata pelajaran ini dipilih karena memiliki keterkaitan langsung dengan kemampuan dasar berpikir, numerasi, dan komunikasi dalam bahasa asing.

Baca juga: SPMB 2025 Samarinda tak Lagi Pakai Nilai Rapor, Sekolah Terpadu Terapkan Tes Akademik

"Tes kemampuan akademik ini mengukur kompetensi ketiga maklum di setingkat satuan ke-3 dan SMA, SMK maupun MA yang akan dilakukan di bulan November tahun ini," kata Toni.

Ia menegaskan bahwa tidak diujinya mata pelajaran lain dalam TKA bukan berarti mata pelajaran tersebut tidak penting. Hal ini murni karena keterbatasan dari sistem penilaian berskala besar.

"Jadi semua mata pelajaran seperti diatur di dalam kurikulum dipandang penting untuk diajarkan ke murid," ujarnya (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved