Balita Balikpapan Tenggelam
5 Fakta Balita Balikpapan Terseret Arus Drainase, Bermula Main dengan Kakak hingga Ditunda Pencarian
Balita di Balikpapan, Kalimantan Timur diduga tewas terseret arus di drainase dekat rumahnya. Jasadnya belum ditemukan di Waduk Wonorejo.
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Balikpapan, Bambang Subagya, menyampaikan bahwa posko ini menjadi pusat koordinasi pencarian korban yang hilang sejak dilaporkan terjatuh ke dalam saluran air.
“Mulai malam ini kami mendirikan posko kesiapsiagaan dalam upaya mencari balita yang diduga tenggelam. Kita akan berupaya maksimal dan mudah-mudahan bisa segera ditemukan dalam 1 hingga 4 hari ke depan,” ujarnya.
Fokus pencarian saat ini dipusatkan di area Waduk Wonorejo dan menyusuri aliran air dari titik awal korban diduga terjatuh hingga ke waduk. Proses pencarian dilakukan secara sistematis dengan melibatkan berbagai unsur.
Baca juga: Pencarian Balita Tenggelam di Balikpapan Jadi Perhatian Warga: Semoga Cepat Ditemukan
“Hari ini ada tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI AL, serta dibantu para relawan. Kami menyisir mulai dari titik jatuh hingga ke waduk. Semoga segera ditemukan,” jelas Bambang.
Bambang juga mengungkapkan adanya beberapa kendala teknis di lapangan, terutama kondisi saluran air yang sempit serta banyaknya gorong-gorong yang bisa saja menjadi tempat tersangkutnya korban.
“Kendala utama adalah lokasi jatuhnya dekat rumah warga, paritnya kecil, dan banyak gorong-gorong. Ini yang membuat proses pencarian harus ekstra hati-hati,” tambahnya.
4. TNI AL Sampai Diterjunkan
Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan menunjukkan kepedulian dan aksi nyata dalam operasi kemanusiaan.
Setelah menerima informasi adanya balita yang hanyut terseret arus saat bermain di sekitar Waduk Wonorejo, Lanal Balikpapan segera bergerak cepat dengan mengerahkan personel dan peralatan guna membantu pencarian korban.
Komandan Lanal Balikpapan, Kolonel Laut (P) Edi Kuswanto, melalui Paspotmar, Kapten Laut (P) Eddie Krisnanto, menyampaikan bahwa pihaknya langsung merespons adanya informasi tersebut.
“Setelah mendapatkan informasi terdapat balita yang hanyut, kami langsung gerakkan Tim Siaga Lanal ke lokasi beserta peralatan untuk bergabung dengan relawan lainnya dalam melaksanakan pencarian dan pertolongan, apa yang bisa kami lakukan, kami kerjakan,” ungkap Kapten Eddie.
Baca juga: Basarnas Duga Balita Tenggelam di Parit Batu Ampar Terbawa Arus Sampai ke Waduk Wonorejo Balikpapan
Sebagai bentuk dukungan, Lanal Balikpapan menurunkan satu unit perahu karet dan mengerahkan 12 personel beserta Babinpotmar untuk memperkuat operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan di lokasi kejadian.

Tim Lanal juga aktif melakukan penyisiran di sekitar area waduk yang diduga menjadi lokasi korban terakhir terlihat.
Kehadiran tim dari Lanal Balikpapan ini menjadi bagian dari kolaborasi bersama Basarnas, BPBD, dan relawan lainnya dalam operasi SAR yang berlangsung sejak laporan diterima.
5. Menurunnya Pencahayaan Pencarian Ditunda
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.