Berita Nasional Terkini

Efek Longsor Gunung Kuda, Cirebon! Dedi Mulyadi Siap Tutup 10 Tambang Besar di Jabar

Sepuluh tambang besar di Jawa Barat bakal ditutup Gubernur jabar Dedi Mulyadi, hal itu dilakukan karena longsor efek Longsor Gunung Kuda Cirebon.

Editor: Yara Tahnia
Youtube/KangDediMulyadiChannel
KANG DEDI MULYADI - Tangkap layar diyoutube resmi Kang Dedi Mulyadi, yang sedang berkunjung ke lokasi longsor di Gunung Kuda Cirebon. Sepuluh tambang besar di Jawa Barat bakal ditutup Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, hal itu dilakukan karena longsor efek Longsor Gunung Kuda Cirebon. (Youtube/KangDediMulyadiChannel) 

Longsor Gunung Kuda Cirebon diketahui bukan pertama kalinya terjadi, hal itu pula yang membuat Dedi Mulyadi kekeh tutup sepuluh tambang besar di Jawa Barat.

Tercatat, sejak tahun 2015, Gunung Kuda sudah mengalami lima kali longsor.

Meski begitu, Dinas ESDM Jawa Barat tetap menerbitkan izin tambang kepada pemegang IUP.

Baca juga: Update Longsor Gunung Kuda Cirebon: Meninggal 17 Orang, 2 Tersangka Ditahan, Dedi Mulyadi Cabut Izin

"Soal izin yang dikeluarkan tahun 2020, sedangkan tahun 2015 pernah terjadi longsor dengan ada korban jiwa, tentunya saya meyakini betul bahwa sebelum ditertibkan izin tahun 2020, telah dilakukan pengkajian secara komprehensif, multi sektoral," jelas Bambang.

Menurutnya, pemerintah provinsi kala itu telah memiliki dasar yang kuat untuk memberikan izin pertambangan lanjutan di lokasi tersebut.

"Sehingga pemerintah provinsi pada saat itu pada tahun 2020 berani memberikan izin berikutnya," imbuhnya.

Bambang juga menjelaskan bahwa evaluasi rutin selalu dilakukan setiap tahun. Namun, ia mencurigai adanya kelalaian dalam teknik penambangan selama beberapa tahun terakhir.

"Nah persoalannya, saya meyakini betul di tahun 2023-2024, dengan dugaan saya metode perkembangannya tidak baik."

Baca juga: Kebijakan Baru Dedi Mulyadi: Terapkan Jam Malam, Sekolah Mulai Jam 6 Pagi dan Hanya Sampai Jumat

"Sudah diberikan peringatan berkali-kali ya, bahkan Inspektur utama sudah diinformasikan untuk melakukan pendetailan, pendalaman terhadap metode pekerjaan penambangannya," urai Bambang.

Hingga Minggu (1/6/2025) pukul 15.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat longsor di Gunung Kuda mencapai 19 orang, terbaru dua korban ditemukan pada Minggu siang.

Korban tersebut adalah Nalo Sanjaya (53) dan Wahyu Hidayat (26), keduanya berasal dari Kecamatan Dukupuntang.

Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhammad Yusron, menyampaikan bahwa keseluruhan korban ditemukan sejak hari kejadian, Jumat (30/5/2025), hingga Minggu siang.

"Korban yang sudah ditemukan sebanyak 19 orang. Empat belas warga pada hari pertama, tiga warga pada hari kedua, dan dua warga pada hari ketiga," jelas Yusron di lokasi, Minggu. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved