Big Mall Samarinda Terbakar
Disdamkarmat Sebut saat Terjadi Kebakaran Sprinkler hingga Hydrant di Big Mall Tidak Berfungsi
Sistem keamanan sprinkler atau penyemprot air untuk pemadaman api di Big Mall Samarinda menjadi sorotan banyak pihak
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Sistem keamanan sprinkler atau penyemprot air untuk pemadaman api di Big Mall Samarinda menjadi sorotan banyak pihak.
Pasalnya, sistem keamanan yang selalu ada di gedung–gedung besar untuk meminimalisir api dapat membesar saat kebakaran, tidak berfungsi saat kejadian pada Selasa (3/6/2025) dini hari.
Alhasil, dari data Info Taruna Samarinda (ITS), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) serta pihak terkait, kebakaran menghanguskan sedikitnya 7 tenant di area atrium lantai tiga Big Mall.
Baca juga: Sumber Api Kebakaran Big Mall Samarinda Diduga dari Gerai Fashion, Polisi Tunggu Hasil Labfor
Sebanyak 12 orang mengalami sesak napas, beberapa di antaranya adalah petugas pemadam dan relawan yang berjibaku selama lebih dari tiga jam memadamkan api.
“Penyelidikan masih dilakukan oleh tim gabungan kepolisian dan kami juga, termasuk evaluasi terhadap sistem proteksi gedung yang diduga tidak berfungsi saat kejadian,” jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Samarinda, Hendra AH petang ini.
Big Mall Samarinda saat peristiwa kebakaran terjadi, sebanyak 12 orang mengalami sesak nafas.
Beberapa di antaranya adalah petugas pemadam dan relawan yang bekerja keras lebih dari tiga jam memadamkan api.
Pengunjung, karyawan dan tamu hotel juga terdampak.
Sebagai informasi, dikutip dari halaman resmi Big Mall, pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tepian ini dikembangkan oleh PT Borneo Inti Graha (PT BIG) dan dikelola oleh PT Tata Optima Property (PT TOP) merupakan bagian dari Holding Company Govindo Group.
Bangunannya, berdiri diatas lahan seluas 5,7 hektar dengan luas bangunan kurang lebih 200,000 meter persegi yang terdiri dari 7 lantai serta dilengkapi gedung parkir berkapasitas 2100 mobil dan 3800 motor.
Selain itu, sebagai pusat perbelanjaan dan hiburan modern terlengkap, terdapat lebih dari 300 store mulai dari fashion, kecantikan, kesehatan, hiburan hingga tempat makan seperti Sogo, H&M, Uniqlo, Hypermart, Vans, Matahari, Adidas, Sports Station, Cinema XXI, KFC, Pizza Hut, Starbucks, Hokben, Yohinoya, Sushi OK, Kordinat Cafe, Solaria, Amazone, Kidzooona, dan lainnya.
Pihak Disdamkarmat Kota Samarinda menyadari, bahwa sebagai pusat perbelanjaan dan mall terbesar, sudah sepatutnya sistem keamanan pemadaman api harus selalu dalam kondisi prima.
Namun sebaliknya, Disdamkarmat yang mengecek langsung setelah situasi pasca kebakaran telah aman, sprinkler hingga hydrant yang tersedia di Big Mall tidak aktif atau tidak berfungsi dengan baik.
“Saat kejadian sprinkler (alat penyemprot air) tidak berfungsi. Alat ini sendiri berfungsi ketika ada kebakaran di dalam ruangan, bisa memecah (mengeluarkan air) membasahi api dan mengeliminir kebakaran,” jelasnya.
Ia sendiri juga menegaskan, sudah pernah mengingatkan kepada manajeman, bahwa hal–hal teknis terkait alat safety pemadaman api di gedung Big Mall Samarinda mesti diperbaiki.
Polresta Samarinda Kembali Libatkan Puslabfor Surabaya, Selidiki Titik Api Kebakaran Big Mall |
![]() |
---|
Big Mall Samarinda Terbakar Lagi, Polisi Selidiki Dugaan Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Kebakaran Kedua dalam 2 Bulan, Big Mall Samarinda Batasi Akses dan Tutup Sementara |
![]() |
---|
Buntut Kebakaran Kedua Big Mall Samarinda, Komisi III DPRD Siap Sidak Seluruh Gedung Komersial |
![]() |
---|
Sat Samapta Polresta Samarinda Laksanakan Pengamanan Lokasi Kebakaran di Big Mall Samarinda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.