Berita Kubar Terkini

Kajian ITS: Jembatan ATJ di Kubar Kaltim Layak Dilanjutkan, Tak Perlu Bangun Baru

Kabar baik datang dari hasil evaluasi teknis pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kelurahan Melak Ilir, Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Penulis: Febriawan | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUN KALTIM
JEMBATAN ATJ - Dr. Ir. Mudji Irmawan Arkani, Assistant Professor of Structural Engineering ITSN, berfoto bersama jajaran Setkab Kubar, Selasa (3/6/2025). Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), struktur jembatan ATJ yang sudah terbangun dinyatakan masih sangat layak untuk dilanjutkan tanpa perlu pembongkaran. (TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Kabar baik datang dari hasil evaluasi teknis pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kelurahan Melak Ilir, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur.

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), struktur jembatan yang sudah terbangun dinyatakan masih sangat layak untuk dilanjutkan tanpa perlu pembongkaran.

Hal ini disampaikan langsung oleh Dr. Ir. Mudji Irmawan Arkani, Assistant Professor of Structural Engineering ITS.

Ia menegaskan bahwa aset bangunan jembatan yang ada saat ini sudah memenuhi kriteria kelayakan teknis.

Baca juga: Bupati Kubar Frederick Edwin Optimis Pembangunan Jembatan ATJ di Melak Ilir Bisa Dilanjutkan 

“Tidak perlu bangun baru. Berdasarkan hasil kajian di lapangan dan uji laboratorium, bangunan yang sudah ada saat ini layak untuk dilanjutkan,” tegas Mudji pada Selasa (3/6/2025) malam.

Salah satu fokus utama dalam kajian adalah struktur pylon atau tiang utama jembatan.

Menurut Mudji, pylon tersebut dinilai berdiri tegak lurus dan kokoh, meskipun secara visual terlihat ada kemiringan.

“Mungkin kalau dilihat secara visual ada kemiringan. Namun dari segi analisis kami di lapangan, pylon ini berdiri tegak lurus. Dan kami bisa pastikan pylon yang ada saat ini kuat menahan beban,” tegasnya.

Baca juga: Nasib Jembatan ATJ di Kubar yang Mangkrak Bertahun-tahun, Pemprov Kaltim Tunggu Hasil Verifikasi KPK

Kendati dinyatakan layak, ITS tetap merekomendasikan adanya redesain atau desain ulang pada bagian lantai jembatan, khususnya dalam hal ketinggian dari permukaan air sungai.

“Ketinggian jembatan harus dinaikkan lagi dari permukaan air,” jelas Mudji.

Ia menekankan pentingnya pengaturan ketinggian lantai jembatan agar aman dilintasi berbagai jenis kapal yang menggunakan jalur sungai.

“Kita sarankan lantai jembatan memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan air. Sebagai tolak ukur, 25 meter dari banjir terbesar yang pernah terjadi,” tambahnya.

Baca juga: Keberlanjutan Pembangunan Jembatan ATJ di Kutai Barat, DPRD Kaltim Cari Solusi dari Bankeu

Sebagai informasi, Pemkab Kubar secara resmi menggandeng ITS untuk mengevaluasi kondisi struktur Jembatan ATJ.

Evaluasi ini dilakukan untuk menentukan kelayakan teknis apakah pembangunan jembatan bisa dilanjutkan atau perlu desain baru dari awal.

Dalam proses tersebut, ITS menerjunkan tim ahli dengan dukungan laboratorium teknik yang lengkap untuk memastikan akurasi kajian yang dilakukan.

“Sehingga evaluasi yang diminta oleh Pemkab Kubar, harus bisa menghasilkan informasi baik,” tutup Mudji. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved