Berita Balikpapan Terkini

Teknologi Biopellet RDF, Solusi Sampah Jadi Energi Bersih di Balikpapan Kaltim

Biopellet RDF (Refuse-Derived Fuel), adalah inovasi energi terbaru yang mampu mengubah sampah menjadi sumber energi padat dengan nilai kalor tinggi.

|
Teknologi Biopellet RDF, Solusi Sampah Jadi Energi Bersih di Balikpapan Kaltim - 02062025_1.jpg
Tim Project Riset RDF dari ITK diketuai oleh Dr.Eng. Lusi Ernawati, S.T.,M.Sc. bergerak bersama tim KKN ITK
02062025_1
Teknologi Biopellet RDF, Solusi Sampah Jadi Energi Bersih di Balikpapan Kaltim - 02062025_2.jpg
HO/ Institut Teknologi Kalimantan
Photo 2
Teknologi Biopellet RDF, Solusi Sampah Jadi Energi Bersih di Balikpapan Kaltim - 02062025_3.jpg
HO/ Institut Teknologi Kalimantan
Tim Project RDF ITK mendemonstrasikan pembuatan biopellet RDF menggunakan mesin pelletizer berbasis sistem penggerak roller bersama mitra DLH Balikpapan dan UPTD TPAS Manggar
Teknologi Biopellet RDF, Solusi Sampah Jadi Energi Bersih di Balikpapan Kaltim - 02062025_4.jpg
HO/ Institut Teknologi Kalimantan
Tim Project RDF ITK bersama dengan mitra mendiskusikan hasil produk biopellet RDF dan potensi nya untuk dapat dikembangkan di UPTD TPAS manggar.

Hingga kini belum tersedia pengawasan nasional yang menyeluruh terkait kualitas RDF maupun emisi yang ditimbulkannya. 

Baca juga: TPAS Manggar Balikpapan Kembangkan Budidaya Maggot, Upaya Pengendalian Sampah Organik

Meskipun program pengolahan sampah menjadi energi di TPAS Manggar menunjukkan hasil positif, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi antara lain: 

(1) Keterbatasan Bahan Baku: Pasokan limbah organik untuk produksi BBJP dan woodchip masih terbatas, sehingga produksi belum optimal. 

(2) Kapasitas Produksi: Fasilitas produksi BBJP dan woodchip perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan co-firing di PLTU. 

(3) Kesiapan Teknologi: Penggunaan teknologi insinerator untuk menghasilkan listrik dari sampah memerlukan kajian teknis dan kelayakan secara menyeluruh. 

Tantangan lainnya adalah terbatasnya infrastruktur. Masih sedikit fasilitas RDF yang berfungsi optimal di Indonesia, dan pembangunan infrastruktur RDF membutuhkan investasi awal yang cukup besar. 

Baca juga: TPAS Manggar Balikpapan Hampir Penuh, Masyarakat Dihimbau Mengurangi Produksi Sampah

Namun, terdapat peluang besar dalam pengembangan program ini yakni antara lain : 

(1) Dukungan Pemerintah dan Swasta: Kolaborasi antara DLH, PLN, dan mitra lainnya dapat memperkuat aspek teknis dan pendanaan.

(2) Pengurangan Emisi: Penggunaan BBJP dan woodchip sebagai bahan bakar alternatif dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada batu bara. 

(3) Peningkatan Nilai Ekonomi: Program ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Tawarkan Peluang Investasi, Ada Pelayanan Air Bersih hingga Pengelolaan Sampah

Apa saja fakta menarik yang mendukung?

Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang sampah terbesar di dunia yang menghasilkan sekitar 68 juta ton sampah per tahun, dan 60 persen di antaranya adalah sampah organik dan anorganik yang berpotensi dijadikan RDF. 

RDF memiliki nilai kalor antara 3.000 sampai 6.000 kkal/kg, cukup tinggi untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif di industri semen, PLTU, dan incinerator. 

Beberapa RDF berkualitas tinggi bahkan menyamai kalori batu bara muda (low rank coal).

Fakta lain, indonesia memiliki puluhan pabrik semen yang bisa memakai RDF karena proses pembakarannya di suhu sangat tinggi (1.200–1.500°C), yang cukup untuk menghancurkan senyawa berbahaya seperti dioxin. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved