Berita Balikpapan Terkini
Teknologi Biopellet RDF, Solusi Sampah Jadi Energi Bersih di Balikpapan Kaltim
Biopellet RDF (Refuse-Derived Fuel), adalah inovasi energi terbaru yang mampu mengubah sampah menjadi sumber energi padat dengan nilai kalor tinggi.
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Miftah Aulia Anggraini
Hingga kini belum tersedia pengawasan nasional yang menyeluruh terkait kualitas RDF maupun emisi yang ditimbulkannya.
Baca juga: TPAS Manggar Balikpapan Kembangkan Budidaya Maggot, Upaya Pengendalian Sampah Organik
Meskipun program pengolahan sampah menjadi energi di TPAS Manggar menunjukkan hasil positif, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi antara lain:
(1) Keterbatasan Bahan Baku: Pasokan limbah organik untuk produksi BBJP dan woodchip masih terbatas, sehingga produksi belum optimal.
(2) Kapasitas Produksi: Fasilitas produksi BBJP dan woodchip perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan co-firing di PLTU.
(3) Kesiapan Teknologi: Penggunaan teknologi insinerator untuk menghasilkan listrik dari sampah memerlukan kajian teknis dan kelayakan secara menyeluruh.
Tantangan lainnya adalah terbatasnya infrastruktur. Masih sedikit fasilitas RDF yang berfungsi optimal di Indonesia, dan pembangunan infrastruktur RDF membutuhkan investasi awal yang cukup besar.
Baca juga: TPAS Manggar Balikpapan Hampir Penuh, Masyarakat Dihimbau Mengurangi Produksi Sampah
Namun, terdapat peluang besar dalam pengembangan program ini yakni antara lain :
(1) Dukungan Pemerintah dan Swasta: Kolaborasi antara DLH, PLN, dan mitra lainnya dapat memperkuat aspek teknis dan pendanaan.
(2) Pengurangan Emisi: Penggunaan BBJP dan woodchip sebagai bahan bakar alternatif dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada batu bara.
(3) Peningkatan Nilai Ekonomi: Program ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah.
Baca juga: Pemkot Balikpapan Tawarkan Peluang Investasi, Ada Pelayanan Air Bersih hingga Pengelolaan Sampah
Apa saja fakta menarik yang mendukung?
Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang sampah terbesar di dunia yang menghasilkan sekitar 68 juta ton sampah per tahun, dan 60 persen di antaranya adalah sampah organik dan anorganik yang berpotensi dijadikan RDF.
RDF memiliki nilai kalor antara 3.000 sampai 6.000 kkal/kg, cukup tinggi untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif di industri semen, PLTU, dan incinerator.
Beberapa RDF berkualitas tinggi bahkan menyamai kalori batu bara muda (low rank coal).
Fakta lain, indonesia memiliki puluhan pabrik semen yang bisa memakai RDF karena proses pembakarannya di suhu sangat tinggi (1.200–1.500°C), yang cukup untuk menghancurkan senyawa berbahaya seperti dioxin.
sampah
Biopellet RDF (Refuse-Derived Fuel)
TPAS Manggar
Tim Project Riset RDF
Institut Teknologi Kalimantan (ITK)
Balikpapan
Kalimantan Timur
TribunKaltim.co
Kasus TBC di Balikpapan Turun Jadi 1.572 pada 2025 |
![]() |
---|
Polresta Balikpapan Gelar GPM, 150 Sak Beras SPHP Habis Terjual di Balikpapan Utara |
![]() |
---|
Pasar Induk di Balikpapan Utara Dilengkapi Cold Storage, Jadi Pusat Pergudangan Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan Pasar Induk di Balikpapan kini Masuk Tahap Penyusunan Masterplan dan DED |
![]() |
---|
Polresta Balikpapan Gelar Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Rumah Tahanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.