Berita Kubar Terkini

ITS Sebut Jembatan ATJ di Kubar Kaltim Berpotensi Jadi Ikon Wisata Baru

Proyek pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kabupaten Kutai Barat yang sempat mangkrak selama bertahun-tahun, kini memasuki babak baru.

Penulis: Febriawan | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
IKON WISATA - Proyek pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur yang sempat mangkrak selama bertahun-tahun, kini memasuki babak baru. ATJ tak hanya akan menjadi infrastruktur fungsional, tetapi juga ikon wisata baru di Kutai Barat. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL) 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Proyek pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur yang sempat mangkrak selama bertahun-tahun, kini memasuki babak baru. 

Pemerintah Kabupaten Kubar, di bawah kepemimpinan Bupati Frederick Edwin dan Wakil Bupati Nanang Adriani, menunjukkan komitmen serius untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur penghubung strategis ini.

Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kubar, pemerintah daerah menggandeng Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya guna melakukan kajian teknis dan peninjauan ulang terhadap kelayakan jembatan tersebut.

Dr. Ir. Mudji Irmawan Arkani, Assistant Professor of Structural Engineering ITS, menyampaikan bahwa timnya telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan serangkaian penelitian teknis terhadap konstruksi jembatan yang sudah terbangun sebagian.

Baca juga: Kajian ITS: Jembatan ATJ di Kubar Kaltim Layak Dilanjutkan, Tak Perlu Bangun Baru

"Keinginan kita semua, pembangunan jembatan ini bisa dilanjutkan. Karena jembatan yang akan menghubungkan dua wilayah di Kubar ini, menjadi infrastruktur penghubung yang sangat dibutuhkan masyarakat. Utamanya secara ekonomi, akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kubar," ungkapnya, Rabu (4/6/2025).

Menurut Mudji, sejumlah ahli telah dilibatkan dalam kajian menyeluruh, termasuk proses perhitungan ulang dan redesain jembatan.

Ia menekankan pentingnya memperhatikan beberapa aspek teknis seperti tiang jembatan dan ketinggian struktur.

"Berdasarkan pengalaman, melihat beberapa jembatan yang ada di Kalimantan ada sejumlah hal teknis yang perlu menjadi atensi. Seperti konstruksi tiang jembatan, ketinggian dan lainnya," ujarnya.

Baca juga: Bupati Kubar Frederick Edwin Optimis Pembangunan Jembatan ATJ di Melak Ilir Bisa Dilanjutkan 

Hasil kajian ITS menunjukkan bahwa struktur yang telah terbangun, terutama pylon atau tiang utama jembatan, masih dalam kondisi sangat baik dan layak untuk dilanjutkan.

"Pylonnya berdiri tegak lurus. Kajian kami, pylonnya sangat kokoh. Jadi sangat layak untuk dilanjutkan," tegas Mudji.

Namun demikian, ia menekankan bahwa redesain diperlukan, khususnya pada bagian lantai atau jalan jembatan. 

Elevasi jembatan perlu ditingkatkan agar bisa mengakomodasi kapal-kapal besar saat air pasang di Sungai Mahakam.

Baca juga: Nasib Jembatan ATJ di Kubar yang Mangkrak Bertahun-tahun, Pemprov Kaltim Tunggu Hasil Verifikasi KPK

Tak hanya dari sisi teknis, Mudji juga menyoroti potensi estetika jembatan ini.

Menurutnya, ATJ tak hanya akan menjadi infrastruktur fungsional, tetapi juga ikon wisata baru di Kutai Barat.

"Tak sekedar secara fungsi teknis, secara estetika jembatan ATJ ini bisa menjadi ikon pariwisata di Kutai Barat," jelasnya.

Jembatan ATJ sendiri membentang di atas Sungai Mahakam, menghubungkan wilayah Kecamatan Melak dengan daerah lainnya.

Baca juga: Keberlanjutan Pembangunan Jembatan ATJ di Kutai Barat, DPRD Kaltim Cari Solusi dari Bankeu

Meski sempat terbengkalai, optimisme pembangunan kembali terus digaungkan.

Bupati Frederick Edwin pun menyatakan keyakinannya bahwa proyek ini dapat diselesaikan secara bertahap dengan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat Kutai Barat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved