Macan Dahan Melintas di Kaltim

Viral! Momen Langka Macan Dahan Melintas di Jalan Poros Kubar-Mahulu Kalimantan Timur Terekam Kamera

Dunia maya dihebohkan dengan sebuah video langka yang merekam penampakan macan dahan di Jalan Poros Kubar-Mahulu Kalimantan Timur.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Instagram/@balikpapances_
PENAMPAKAN MACAN DAHAN - Sosok macan dahan yang terekam kamera berada jalur lintas antara Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, yang diunggah akun Instagram @balikpapances_ pada Minggu (8/6/2025). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Dunia maya dihebohkan dengan sebuah video langka yang merekam penampakan macan dahan (Neofelis diardi) di jalur lintas antara Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur.

Momen istimewa ini berhasil diabadikan oleh seorang pria yang tak sengaja berpapasan dengan hewan dilindungi tersebut saat sedang dalam perjalanan.

Dalam video singkat yang viral di media sosial, terlihat jelas seekor macan dahan dengan corak khasnya melintas santai di area jalan. 

Pria yang merekam kejadian tersebut dengan sigap mengeluarkan ponselnya begitu menyadari kehadiran macan dahan, hewan liar yang sangat jarang terlihat di alam bebas ini.

Penampakan macan dahan merupakan hal yang luar biasa, mengingat statusnya sebagai spesies langka dan terancam punah.

Keberadaan macan dahan seringkali sulit dideteksi karena sifatnya yang soliter dan lebih banyak beraktivitas di malam hari di hutan lebat.

Video ini menjadi bukti penting tentang keberadaan satwa liar endemik Kalimantan di habitat aslinya, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati di Kalimantan Timur.

lihat fotoPENAMPAKAN MACAN DAHAN - Sosok macan dahan yang terekam kamera berada jalur lintas antara Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, yang diunggah akun Instagram @balikpapances_ pada Minggu (8/6/2025).
PENAMPAKAN MACAN DAHAN - Sosok macan dahan yang terekam kamera berada jalur lintas antara Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, yang diunggah akun Instagram @balikpapances_ pada Minggu (8/6/2025).

Macan Dahan: Phantom Hutan Tesso Nilo

Dengan tubuh yang lincah, pola loreng unik, dan keahlian memanjat pohon layaknya akrobat, macan dahan (Neofelis diardi) menjadi salah satu predator paling menarik.

Namun, di balik kelihaiannya bertahan hidup, spesies ini menghadapi ancaman yang semakin nyata.

Tidak seperti harimau atau macan tutul yang lebih sering beraktivitas di tanah, macan dahan adalah pemanjat ulung.

Dikutip dari tntessonilo.menlhk.go.id, struktur tubuhnya yang fleksibel memungkinkan mereka bergerak gesit di antara dahan pepohonan tinggi. 

Kakinya yang pendek dan kuat, ekor panjang sebagai penyeimbang, serta cakar yang sangat tajam membuatnya bisa bergelantungan terbalik atau melompat dari satu dahan ke dahan lainnya dengan mudah.

Bahkan, macan dahan memiliki kemampuan unik turun dari pohon dengan posisi kepala lebih dulu, sesuatu yang jarang ditemukan pada kucing besar lainnya.

Sebagai predator nokturnal, macan dahan mengandalkan penglihatannya yang tajam untuk berburu di malam hari.

Mangsa utamanya terdiri dari monyet, burung, rusa kecil, serta reptil yang bergerak di antara semak-semak dan pepohonan.

Rahangnya yang kuat dan gigi taringnya yang panjang—bahkan disebut sebagai yang terpanjang dibandingkan ukuran tubuhnya di antara kucing besar—memungkinkannya untuk membunuh mangsa dengan gigitan mematikan.

Meski memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup di hutan, ancaman besar datang dari manusia.

Perusakan habitat akibat deforestasi, perburuan liar, serta perdagangan ilegal menjadi penyebab utama penurunan populasi macan dahan.

Di Taman Nasional Tesso Nilo, keberadaannya semakin sulit ditemui.

Padahal, sebagai predator puncak, macan dahan memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Keberadaan macan dahan di Tesso Nilo bukan hanya tentang satu spesies, tetapi tentang ekosistem yang lebih besar.

Jika mereka lenyap, keseimbangan hutan pun terganggu.

Oleh karena itu, melindungi macan dahan berarti juga melindungi hutan dan segala kehidupan di dalamnya.

Saatnya kita lebih peduli dan berkontribusi dalam menjaga satwa liar ini agar tetap menjadi bagian dari kekayaan alam Indonesia yang tak ternilai.

(TribunKaltim.co/nis)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved