Lifestyle

Terlalu Sering Makan Makanan Berminyak dan Tinggi Tepung? Waspadai Dampak Kesehatannya

Jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan, makanan ini dapat membawa dampak serius bagi kesehatan baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Editor: Yara Tahnia
Instagram/wetengaret
MAKANAN TINGGI TEPUNG - Ilustrasi makanan berminyak dan tinggi tepung. Jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan, makanan-makanan ini dapat membawa dampak serius bagi kesehatan baik dalam jangka pendek maupun panjang. (Instagram/wetengaret) 

TRIBUNKALTIM.CO - Dalam kehidupan sehari-hari, makanan berminyak dan yang berbahan dasar tepung seperti gorengan, mi instan, roti putih, dan makanan cepat saji sering kali menjadi pilihan praktis dan lezat.

Namun, jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan, makanan-makanan ini dapat membawa dampak serius bagi kesehatan baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Simak berikut ini beberapa dampak jika sudah berlebihan mengkonsumsi makanan berminyak serta tinggi kandungan tepung:

1. Risiko Obesitas dan Kegemukan

Makanan berminyak umumnya tinggi kalori dan lemak jenuh.

Baca juga: Khasiat Buah Lemon: Si Kecil Asam dengan Segudang Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh

Begitu pula dengan makanan bertepung yang tinggi karbohidrat sederhana.

Kombinasi keduanya dapat menyebabkan lonjakan asupan kalori harian tanpa disadari, sehingga memicu penumpukan lemak tubuh dan meningkatkan risiko obesitas.

2. Gangguan Pencernaan

Terlalu banyak lemak dalam makanan memperlambat proses pencernaan.

Ini dapat menyebabkan perut terasa penuh, mual, kembung, dan sembelit.

Tepung olahan juga minim serat, sehingga memperparah gangguan pencernaan dan memperlambat pergerakan usus.

Aneka gorengan yang sering menjadi sajian untuk takjil buka puasa.
MAKANAN TINGGI TEPUNG - Ilustrasi makanan berminyak dan tinggi tepung. Jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan, makanan-makanan ini dapat membawa dampak serius bagi kesehatan baik dalam jangka pendek maupun panjang. (Instagram/wetengaret)

3. Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung

Minyak goreng yang dipanaskan berulang kali mengandung lemak trans, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).

Ini mempercepat pembentukan plak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan hipertensi.

4. Gula Darah Tidak Stabil dan Risiko Diabetes

Tepung putih, terutama yang tidak mengandung serat, menyebabkan peningkatan gula darah secara cepat.

Jika dikonsumsi berlebihan dalam waktu lama, hal ini bisa menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2.

Baca juga: 7 Manfaat Kesehatan Jantung Pisang, Termasuk Dapat Menjaga Kesehatan Rahim

5. Jerawat dan Masalah Kulit

Makanan berminyak dan tinggi indeks glikemik (seperti tepung olahan) dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit.

Hasilnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap jerawat, kusam, dan berminyak.

6. Menurunnya Energi dan Konsentrasi

Meski makanan bertepung dapat memberikan energi cepat, efeknya tidak bertahan lama.

Setelah lonjakan gula darah, tubuh akan mengalami penurunan tajam (crash) yang bisa membuat tubuh terasa lemas, mengantuk, dan sulit berkonsentrasi.

Tips Mengurangi Konsumsi Makanan Berminyak dan Tinggi Tepung:

Baca juga: Buah Delima: Si Merah Berkilau yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

  • Pilih metode memasak sehat: kukus, rebus, atau panggang alih-alih menggoreng.
  • Gantikan tepung putih dengan tepung utuh atau makanan tinggi serat seperti oat, beras merah, atau quinoa.
  • Perbanyak konsumsi sayuran, buah segar, dan protein tanpa lemak.
  • Hindari snacking berlebihan dengan gorengan atau makanan ringan berbasis tepung.
  • Perhatikan label gizi pada makanan kemasan. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved