OPINI
Awas!, Jangan Salah Memilihkan Jurusan Anak di SMK, Ini Dampaknya!
SMK atau sekolah vokasi menjadi alternatif yang menarik bagi siswa dan orangtua yang memang ingin segera bekerja setelah lulus.
Jangan hanya tahu nama jurusannya, tapi cari tahu secara mendalam apa saja yang dipelajari di jurusan tersebut, prospek kerja di masa depan, dan skill apa yang akan diperoleh setelah lulus.
Gunakan internet, brosur sekolah, atau datang langsung ke pameran pendidikan untuk mendapatkan informasi.
3. Pertimbangkan Potensi Pasar Kerja
Misalnya di Kaltim yang sebentar lagi menjadi Ibu Kota Negara kira-kira jurusan apa yang paling banyak diserap di IKN, pertimbangkan pula proyek- industri apa saja yang akan di bangun di Kawasan IKN yang menyerap banyak lapangan kerja.
4. Kunjungi Sekolah dan Berdiskusi dengan Guru BK
Luangkan waktu untuk datang ke SMK yang dituju. Ajak anak melihat fasilitas, lingkungan belajar, dan yang terpenting, berdiskusi dengan Guru BK di sekolah tersebut.
Guru BK memiliki informasi lengkap tentang setiap jurusan dan bisa membantu anak melakukan penjajakan minat dan bakat.
Baca juga: 60 Narasi Catatan Wali Kelas di Rapor Semester 2 2025 yang Menginspirasi untuk SD-SMA/SMK
5. Ikuti Tes Minat Bakat (Jika Tersedia)
Beberapa sekolah atau lembaga psikologi menyediakan tes bakat dan minat. Ini bisa membantu mengetahui potensi tersembunyi anak dan memberikan rekomendasi jurusan yang sesuai.
6. Jangan Terjebak Ikut Teman
Ini adalah kesalahan klasik. Anak memilih jurusan hanya karena teman dekatnya memilih jurusan yang sama. Ingat, setiap anak memiliki minat dan potensi yang berbeda. Apa yang baik untuk teman belum tentu baik untuk anak Anda.
7. Libatkan Anak Sepenuhnya dalam Proses Keputusan
Proses pemilihan jurusan harus menjadi keputusan bersama, namun suara anak harus menjadi yang utama.
Orangtua berperan sebagai fasilitator dan pembimbing, bukan penentu mutlak. (*)
Saatnya Sekolah Berani Berbenah di Era IA2024 Versi 2025, Akreditasi Bukan Sekadar Nilai! |
![]() |
---|
TKD Dipangkas: Fokus Program Pro Rakyat, Ambil Peluang Pembangunan Melalui APBN |
![]() |
---|
Belajar dari Kasus Prabumulih: Jangan Ambil Keputusan Ketika Emosi Tidak Stabil |
![]() |
---|
Ekonomi Terasa Lesu, UMKM dan Pekerja Perlu Strategi Bertahan |
![]() |
---|
Mengapa Rakyat Mudah Marah? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.