Berita Paser Terkini
PAD dari Pasar Induk Penyembolum Senaken dan Kandilo Plaza Capai Rp3 Miliar
Kontribusi sektor pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Paser terus menunjukkan tren positif
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA GROGOT - Kontribusi sektor pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Paser terus menunjukkan tren positif di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.
Salah satu sumber terbesar berasal dari dua pusat aktivitas ekonomi masyarakat, yaitu Pasar Induk Penyembolum Senaken dan Kandilo Plaza, yang dikelola dalam satu unit kerja, yakni UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken dan Kandilo Plaza.
Kepala UPTD, Moh. Djamaluddin, menyampaikan bahwa total PAD dari kedua pusat perbelanjaan ini setiap tahunnya mencapai angka yang signifikan.
"Pokoknya ini gabung sih, karena satu UPTD kan antara Senaken dan sana itu kitaran 3 miliar lebih," ujarnya pada Rabu (11/6/2025).
Baca juga: Pelaku Usaha di Kandilo Plaza Paser Perlu Pelatihan, Hadapi Perubahan Pola Belanja Konsumen
UPTD tersebut membawahi dua wilayah, yaitu:
- Pasar Induk Penyembolum Senaken sebagai pasar tradisional utama yang ramai oleh aktivitas jual beli.
- Dan Kandilo Plaza sebagai pusat perdagangan yang lebih modern.
Meskipun keduanya berada di bawah pengelolaan yang sama, kontribusi PAD dari Pasar Induk Penyembolum Senaken disebut lebih besar.
Hal ini karena jumlah pedagang dan volume transaksi di Senaken jauh lebih tinggi dibanding Kandilo Plaza, Paser, Provinsi Kalimantan Timur.
Semua pemasukan berasal dari retribusi yang dikenakan kepada pedagang, baik untuk penggunaan kios, lapak, hingga fasilitas pasar lainnya.
Djamaluddin juga menegaskan bahwa capaian PAD dari sektor pasar setiap tahun selalu berhasil melampaui target yang ditetapkan pemerintah daerah.
Baca juga: Pelaku Pencurian Kalung Emas di Kandilo Plaza Paser Dibekuk Polisi, Barang Curian untuk Beli HP
"Alhamdulillah sih setiap tahun melampaui target terus," katanya.
Adapun target PAD yang ditetapkan biasanya berada di kisaran angka Rp3 miliar per tahun. Namun, realisasi yang dicapai sering kali melebihi angka tersebut.
"Ya di angka tigaan itu, angka tigaan. Cuma di angka ratus saja sih yang kadang-kadang misalnya 3,2 tercapainya 3,6. Kan melebihi target sudah," kata Djamaluddin.
Sektor pasar menjadi salah satu penyumbang PAD terbesar di Kabupaten Paser selain sektor tambang.

Pengelolaan pasar, terutama yang dikelola langsung oleh UPTD, dianggap mampu menghasilkan pendapatan yang stabil dan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain dari retribusi pedagang, potensi ekonomi lainnya juga dinilai cukup besar.
Pasar Induk Penyembolum Senaken
Kandilo Plaza
Kalimantan Timur
TribunKaltim.co
Pendapatan Asli Daerah
Teriakan ‘Bolum Paser’ Menggema, Ratusan Massa Tolak Transmigrasi di Kantor Bupati Paser |
![]() |
---|
IPA PDAM Batu Sopang Beroperasi, Perumdam Tirta Kandilo Paser akan Pasang Jaringan Perpipaan |
![]() |
---|
Kideco Run 2025, Ribuan Pelari Sumbang 4.100 Pohon untuk Paser |
![]() |
---|
APBD Paser Berpotensi Terdampak, BKAD Tunggu Kepastian Dana Transfer ke Daerah |
![]() |
---|
DPRD Paser Apresiasi Pembangunan IPA di Batu Sopang, Tekankan Pengelola Teliti dalam Distribusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.